Part 10

1.7K 234 55
                                    

Publish on: Minggu, 29 Maret 2020 [18.00]

.

BEAUTIFUL GHOST

***

Aluna berjalan sendirian menyusuri koridor kelas XI. Ia malas berada di dalam kelas, lagian dia tidak di sini untuk menuntut ilmu. Gadis itu melangkahkan kakinya pelan. Berharap saja ia tidak bertemu hantu-hantu pengganggu yang tidak menyukai keberadaannya.

Aluna masih tidak paham dengan semua ini. Dia merasa berbeda dengan makhluk halus di sekitarnya. Ya, hanya satu yang sama. Aluna dan mereka sama-sama tidak terlihat. Entahlah, Aluna bingung dengan dirinya sendiri. Dia bukan manusia, ya Aluna mengakuinya. Tapi, Aluna tidak memiliki alasan yang kuat untuk menganggap dirinya adalah hantu. Mungkin terlalu sulit untuk mendefinisikannya.

Dia berbeda dengan manusia, karena Aluna tidak terlihat oleh siapapun saat ini. Terkecuali orang indigo seperti Antares.

Namun, jangan lupakan fakta bahwa Aluna juga berbeda dengan makhluk halus alias hantu, misalkan saja Si Merah atau bocah tua bernama Mawar yang selalu mengenakan gaun merah maroon. Semua hantu yang pernah ia temui pasti selalu melayang, namun Aluna tidak. Ia memiliki sepasang kaki pucat yang benar-benar menyentuh tanah, sama seperti manusia pada umumnya.

Yang kedua, Aluna bisa menyentuh benda apapun dan membuatnya terlihat menghilang bagi manusia non indigo, terkecuali menyentuh manusia. Berbeda dengan hantu lainnya yang bahkan tidak bisa menyentuh apapun. Lebih membingungkan lagi Aluna juga tidak bisa ditembus oleh Antares.

Semua keanehan itu membuatnya bingung, bahkan ia tidak memiliki ingatan apapun selama masih hidup sebagai seorang manusia. Lalu, jika nanti ingatan Aluna pulih sepenuhnya, apakah dia benar-benar bisa kembali ke alamnya yang sesungguhnya? Aluna bahkan meragukan hal itu.

Langkah hantu itu terhenti di depan papan majalah dinding. Aluna mendongak, membaca sebuah poster pengumuman yang tertempel di bagian paling atas.

"Acara camping di hutan?" gumamnya membaca. Lantas ia tersenyum lebar mendapati tanggal yang tertera di pengumuman tersebut. Sepertinya lusa akan menjadi hari yang menyenangkan bagi Aluna.

***

Bagi para guru di SMA Mahatma, Antares adalah sosok siswa teladan. Pria yang menjadi murid idaman, gampang diatur, dan mudah menerima materi pelajaran. Sungguh paket komplit.

Bagi para siswi SMA Mahatma, Antares adalah pria misterius, tipe boyfriend-able, orang yang memilih melakukan banyak tindakan daripada omongan. Intinya, semua siswi mengagumi sosok Antares Dewanggara. Berbeda dengan kaum siswa yang lebih memendam rasa iri pada Antares, bahkan Jeno sekalipun.

Di sekolah ini pun Antares hanya memiliki dua orang terdekat, Jeno dan Jenny. Si kembar tak seiras. Sementara yang lainnya hanya sebatas teman sekolah, tidak lebih.

Antares jarang tersenyum, tapi tipe manusia datar inilah yang membuat gadis-gadis terpesona karena wajah non ekspresinya itu. Namun, semenjak kehadiran Adam, perubahan mulai terjadi. Jangan lupakan bahwa Adam adalah seorang model yang tahun ini tengah naik daun, tampang wajahnya pun tidak perlu ditanyakan lagi. Sempurna. Adam juga tipe pria yang ramah dan mudah bergaul, bahkan sekarang ia dan Jenny seperti sahabat lama yang jarang bertemu. Padahal mereka baru berkenalan pagi tadi.

"Antares, silahkan maju dan jawab soal di depan." Bu Fara menunjuk deretan soal Fisika di papan tulis. Tanpa melakukan apapun lagi, Antares bangkit dari bangkunya dan melangkah mengerjakan soal tersebut.

"Jen, lo kenal Antares juga?" tanya Adam pada Jenny yang tengah mencatat beberapa rumus sebelum Bu Fara menghapusnya dari papan tulis.

Sejenak Jenny terkekeh mendengar pertanyaan Adam, "Ya kenal lah. Dia sahabat gue dari kecil." Ia lantas menghentikan tulisannya lalu menatap Adam bingung, "Memang kenapa lo tanya itu?"

BEAUTIFUL GHOST [END]Where stories live. Discover now