Part 3

2.1K 300 16
                                    

Publish on : Minggu, 9 Februari 2020 [19.15]

BEAUTIFUL GHOST

***

Kriet ...

Antares membuka pintu ruangan ibunya dengan pelan. Ia melihat seorang wanita paruh baya dengan wajah pucatnya tengah terbaring di atas brankar sambil tersenyum ke arahnya.

"Akhirnya kamu datang juga," ujar Maryam senang.

Melihat senyum sang ibu, bibir Antares yang tadinya tertekuk karena seorang hantu bernama Aluna, kini ikut melengkung.

Tanpa babibu lagi, Antares mendekat ke arah Maryam dan membungkukkan badan supaya mudah untuk memeluk wanita yang telah melahirkannya itu.

"Darimana saja?" tanya Maryam sembari menatap putra semata wayangnya.

"Biasa, dari rumahnya Jeno."

Mendengar nama teman baik anaknya itu, wajah Maryam bertambah cerah, "Gimana kabarnya Jeno? Sudah lama Ibu gak ketemu sama dia."

"Ya gitu, Bu. Dia sehat walaupun otaknya masih miring," jawab Antares asal.

"Hush! Gak boleh bilang gitu," tegur Maryam namun ia juga ikut tertawa mendengar perkataan Antares.

Mendengar tawa ibunya, Antares jadi ikut melakukan hal yang sama. Tawa yang tak pernah ia perlihatkan pada siapapun kecuali ibunya.

Dan Jeno mungkin.

***

"Hai!"

Antares memutar bola matanya malas, ia menutup buku Matematika dihadapannya dan beralih menatap Aluna. Sedangkan Aluna melebarkan senyumnya lalu duduk di depan Antares.

"Lo gak lupa sama janji yang kemarin kan?" tanya hantu itu dengan mata berbinar.

"Menurut lo?"

Mendengar balasan jutek Antares, Aluna mendengus pelan, "Dasar."

Suasana kelas XI IPA 5 sangat sepi. Jam di dinding menunjukkan pukul 06.00 tepat. Sudah menjadi kebiasaan Antares untuk berangkat sangat pagi ke sekolah, bahkan saat Pak Satpam di depan belum membukakan gerbang, Antares sudah berdiri di depan sekolah menunggu gerbang dibuka. Ck, pantas saja Antares mendapat julukan siswa teladan di SMA Permata ini. Selain jenius, dia juga rajin dan disiplin.

Antares beranjak dari duduknya, membuat Aluna langsung menengok dan menaikkan sebelah alisnya, "Mau kemana?"

"Perpustakaan."

"Ngapain?"

Tanpa menjawab pertanyaan itu, Antares berlalu meninggalkan kelas dan membiarkan Aluna tertinggal di belakangnya, menggerutu.

"Ketemu genderuwo baru tahu rasa," gerutunya pelan sembari menyipitkan mata melihat punggung Antares yang semakin mengecil.

Tak lama kemudian, Aluna menghilangkan diri dan muncul tepat di samping Antares. Menyadari hal itu, Antares tidak terkejut. Ia sudah biasa.

"Sejak kapan lo ada di sini?"

Mendengar pertanyaan Antares, Aluna mengerutkan keningnya, "Emmm ... sejak tadi, emang lo gak nyadar?"

"Bukan itu. Maksud gue, sejak kapan lo ada di sekolah ini?"

"Oh ... sejak tiga hari yang lalu."

"Gimana kronologinya, maksud gue ... kenapa lo bisa masuk ke sekolah ini?" tanya Antares tanpa mengalihkan perhatiannya dari koridor di depan.

"Errr ... gue gak tahu. Tiba-tiba aja, gue udah ada di perpustakaan sekolah. Dan lo tau apa yang terjadi?"

BEAUTIFUL GHOST [END]Where stories live. Discover now