BEAUTIFUL GHOST [END]

Part 31

Dipublikasikan pada: Sabtu, 15 Agustus 2020

BEAUTIFUL GHOST

Now playing | In Your Time - Lee Suhyun

***

"Lun, gue suka sama Sandra." Aluna langsung menoleh terkejut setelah Adam mengatakan hal itu.

"Jinjja?! Lo suka sama Sandra?" Ia bertepuk tangan heboh. "Daebak! Gue udah duga hal ini sejak lo suka senyum-senyum sendiri liatin fotonya Sandra."

Adam hanya mampu menggaruk belakang kepalanya malu. Ia mendekat ke arah Aluna, berbisik lirih, "Terus gue harus apa?"

Aluna memutar mata. "Ya tembak, lah! Gini, nih. Cowok idaman itu cowok yang peka sama perasaan cewek dan gak tarik ulur hubungan."

"Maksudnya?"

"Ya lo harus gercep, dong. Lo mau Sandra diklaim jadi pacar orang?" Adam menggeleng polos. Aluna menjentikkan jarinya. "Nah! Makanya lo harus cepat jadian sama Sandra."

"Tapi, kalau Sandra gak punya perasaan yang sama kayak gue, gimana?"

Aluna mengibaskan tangannya. "Bullshit. Dia juga suka sama lo, kok."

Mata Adam berbinar mendengarnya. "Beneran? Dia curhat sama lo?"

Aluna menggeleng. "Gak, sih. Tapi udah kelihatan dari mata sama gelagatnya." Ia menatap kukunya. "Gue emang orang terpeka di dunia ini."

"Idih." Adam bergaya seakan mual dengan perkataan sahabatnya itu. "Eh, tapi, dia nanti nolak gue gak, ya?"

"Eh, bro, nembak cewek itu juga harus siap tahan banting sama yang namanya tolakan. Kalau lo takut ditolak, mending gak usah ditembak aja. Pengecut amat jadi cowok," sindir Aluna.

Adam hanya bergumam tak jelas. "Kira-kira gue harus siapin apa buat nembak Sandra, ya?"

"Siapin makan aja. Sandra bukan cewek matre yang harus dibeliin ini itu," ujar Aluna. Matanya menelusuri layar ponsel yang menampilkan aplikasi instagram. Jempolnya lincah bergerak men-scroll. "Gila, gue bisa diabetes tiap hari lihat mukanya Taehyung."

Adam memutar bola mata mendengarnya.

Ingatan itu muncul di dalam pikiran Aluna ketika ia menatap Adam yang sedang terbaring di sofa. Tak ada lagi rasa kagum kepada sosok Adam Mahesta setelah Aluna ingat siapa Adam yang sebenarnya. Sahabat kecilnya yang paling tengil dan menyebalkan. Namun sayang, hanya orang terdekat yang bisa menyaksikan ketengilan Adam. Sementara orang asing hanya bisa melihat sisi cool pria itu.

Aluna berjalan mendekat. Ia menunduk memerhatikan wajah damai Adam yang sedang tertidur. Aluna tahu, Adam begitu menyukai Sandra. Ia tak merasa keberatan sama sekali, justru Aluna merasa senang karena kedua sahabatnya saling menyukai.