Tamparan Pertama Papah

527 149 219
                                    

Bissmillah ....
Awali semua dengan do'a yah sob.
Selamat menikmati alurnya. Jangan lupa vote dan komennya. 😍🙏

Ruang BK

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ruang BK. Bagaskara sedang duduk berhadapan dengan ibu Firda. Guru BK yang cantik dan menggoda. Senyumnya sangat manis dan kemanisanya bertambah ketika sedang marah.

"Bagaskara Kainama. Murid baru 5 hari yang lalu dan 5 hari beturut-turut kamu berbuat ulah. Kamu tidak bosan keluar masuk ruang BK?"

"Enggak Bu ... gimana saya mau bosan, kalo guru BK saya secantik Bu Firda?"

"Bagas saya ini serius!"

"Saya lebih serius Bu. Saya suka sama Ibu Firda. Nikah yok," ajak Bagaskara enteng.

Tiba-tiba pak Pua datang sambil menepuk belakang kepala Bagaskara. "Aduh sakit pak!" tukas Bagaskara.

"Sekolah aja belum selesai, sering buat ulah. Gitu udah ngajak Bu Firda nikah," cibir pak Pua sambil menyilang tangan di depan dada.

"Idih Bapak ngapain masuk ke sini? Ganggu moment saya sama Bu Firda aja!"

Herman pun datang dengan mengetuk pintu. "Permisi ...."

"Silahkan masuk Pak," tutur bu Firda.

Segera Herman masuk dan duduk di sebelah Bagaskara. Tanpa panjang lebar, bu Firda langsung memberikan surat perintah untuk pindah ke sekolah lain. Herman tak menampik dan menerima keputusan pihak sekolah itu, mengenai ulah Bagaskara, putranya.

***

"Kamu itu maunya apasih!" bentak Herman sambil mengemudikan mobilnya.

"Mau jadi Tuhan," jawab Bagaskara singkat.

"Astaghfirullah Bagaskara Kainama!" kesal Herman menepuk keras belakang kepala Bagaskara.

"Sakit Herman!" keluh Bagaskara.

Herman melirik Bagaskara sekilas dan memijat pelan kepalanya. Sungguh Herman tak bisa berkata-kata lagi.

"Btw ... gimana keadaan Mamah?" tanya Bagaskara.

Handphone Herman berdering dan segera Herman menjawab panggilan masuk itu. Hanya obrolan singkat. Mendadak Herman memutar balikkan mobilnya tanpa berkata-kata.

"Mau ke mana kita?" tanya Bagaskara lagi.

Tak ada jawaban dari Herman. Bagaskara membuang napas dan memainkan handphonenya. Herman menghentikan mobilnya di kantor polisi. Segera Bagaskara turun menyusul Herman memasuki kantor polisi.

KARA - ENDWhere stories live. Discover now