Mengungkap Kebohongan

56 38 4
                                    

Bissmillah ....
Awali semua dengan do'a yah sob.
Selamat menikmati alurnya. Jangan lupa vote dan komennya. 😍🙏

Mendengar suara Aisyah, lantas Wahid menceritakan yang terjadi dan meminta Aisyah untuk menjemput Dira bersama Bagaskara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mendengar suara Aisyah, lantas Wahid menceritakan yang terjadi dan meminta Aisyah untuk menjemput Dira bersama Bagaskara.

Bulir-bulir air mata Aisyah berjatuhan menggenangi pipinya. Aisyah menyerahkan ponsel Bagaskara.

Mereka pun langsung bersiap untuk menyusul Dira dan Wahid.

***

Di dalam bus. Aisyah duduk bersebelahan dengan wanita paruh baya. Sementara Bagaskara hanya berdiri, karena sudah tidak kebagian kursi.

Dari deret kursi sebelah kanan ada dua lelaki yang tampak asik memperhatikan Aisyah. Aisyah hanya diam menunduk memikirkan Dira, jadi Aisyah tak menyadari kedua lelaki itu tengah memperhatikannya.

Bagaskara melihat kedua lelaki itu dan memutuskan untuk maju selangkah, agar kedua lelaki itu tidak bisa memandang Aisyah lagi.

Seperkian jam berlalu, mereka pun tiba di terminal. Bagaskara berjalan di depan dan Aisyah di belakang. Mendadak Aisyah mempercepat langkahnya dan berjalan di depan Bagaskara.

"Tunggu neng!" pekik lelaki yang di bus tadi.

Kedua lelaki itu mengikuti Aisyah dan hendak memegang tangan Aisyah. Bagaskara menghentikan langkahnya dan menghalau tangan lelaki itu.

"Jangan ikut campur kamu Dek!" tukas lelaki itu pada Bagaskara.

"Jangan ganggu dia," tutur Bagaskara menatap tajam kedua lelaki itu.

"Siapa kamu Dek, sok jadi pahlawan!" celetuk lelaki itu.

"Ayo ikut Abang ... Neng," ajak lelaki satunya kembali mencoba menyentuh Aisyah.

Bagaskara berdecak dan menarik tangan lelaki itu, lalu memelintir tangan lelaki itu kuat hingga nyaris patah.

"Ampun! Lepasin," pinta lelaki itu dengan raut kesakitan.

Bagaskara melepaskan tangan lelaki itu. Sementara lelaki satunya telah melarikan diri, karena takut bernasib sama dengan temannya.

"Aisyah aman?" tanya Bagaskara.

Aisyah hanya berdehem dan melanjutkan langkahnya. Bagaskara terpaksa berjalan di belakang Aisyah. Padahal, Aisyah merasa malu dan risih, jika berjalan di depan laki-laki, meskipun laki-laki itu Bagaskara.

"Aisyah ... kita makan dulu sebentar ya," tutur Bagaskara.

"Hmm ... makan di mana?" tanya Aisyah mengehentikan langkahnya.

KARA - ENDWhere stories live. Discover now