Bersalah

121 94 23
                                    

Bissmillah ....
Awali semua dengan do'a yah sob.
Selamat menikmati alurnya. Jangan lupa vote dan komenya. 😍🙏

"Udah! Pokoknya aku gak mau lagi pacaran sama Ustadz Yislam

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Udah! Pokoknya aku gak mau lagi pacaran sama Ustadz Yislam. Tampangnya aja Ustadz, tapi kelakuan gak bener. Beda jauh sama dokter Hisham!" Dira memutuskan untuk meninggalkan Yislam.

"Terserah dah. Bodo amat, yang penting aku dah rasain semuanya dari kamu Dira. Jangan lupa Dira, aku pernah bikin enak kamu!" teriak Yislam.

Langkah Dira seketika terhenti. Dira menoleh tajam ke arah Yislam.

"Tampangnya aja polos, tapi kelakuannya kayak anj*** kamu Dira. Beda jauh sama Aisyah. Emang kamu itu cewek murahan Dira!" tambah Yislam.

Dira merasa sangat malu. Tangisnya pecah. Dira berlari kencang menuju rumahnya, sambil membungkam mulutnya.

Sesampainya di rumah, Aisyah benar-benar terkejut melihat adiknya itu. Dira langsung memeluk Aisyah.

"Dira kenapa?" tanya Aisyah kebingungan.

Dira menarik Aisyah masuk ke kamarnya, kemudian Dira menceritakan semua yang terjadi antara dirinya dan Yislam.

***

Di tempat lain, Yislam menghampiri Wahid yang tengah mengontrol proyek pembangunan gedung, di area pondok pasantren.

"Assalamualaikum Ustadz Wahid," ucap Yislam.

"Waalaikumssalam," sahut Wahid.

"Begini Ustadz Wahid, ana cuma mau kasih tau, Bagas sudah datang. Mengenai hukumnya semalam, apa bisa kita lanjut?"

"Sepertinya tidak Ustadz Yislam. Abah tidak setuju dengan hukuman itu. Kemungkinan malam ini akan kita musyawarahkan saja."

"Astaghfirullahaldzim Ustadz Wahid! Masalah ini masalah serius sekali. Menyangkut kehormatan perempuan. Ana takut, nanti santri-santri lain meniru perbuatan Bagas, kalau hukumannya ringan dan gak memberi efek jera begitu."

"Ana paham sekali Ustadz Yislam. Ini pesan Abah untuk melakukan musyawarah dengan kepala dingin."

***

Malam pun tiba. Sejak siang tadi, Dira hanya mengurung diri di dalam kamar. Di ruang tamu, tengah duduk Wahid dan Yislam.

"Assalamualaikum," ucap K. H. Muhammad yang datang bersama dengan Bagaskara.

Keduanya pun masuk dan duduk berseberangan dengan Yislam. Bersamaan dengan itu, Aisyah datang menyajikan kopi dan camilan. Tak sengaja Bagaskara melihat Aisyah hingga terpana.

KARA - ENDUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum