[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Ketika materi menjadi tolak ukur untuk suatu hubungan, maka pengkhianatan adalah ujung dari segalanya.
Manusia merupakan makhluk sosial. Namun, ketika manusia telah kehilangan rasa percaya terhadap sesama. Lantas apa ya...
Bissmillah .... Awali semua dengan do'a yah sob. Selamat menikmati alurnya. Jangan lupa vote dan komennya. 😍🙏
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Wahid mencoba menghubungi nomor telpon si pengirim, namun sayang nyatanya si pengirim sudah memblokir nomor telpon Wahid.
Segera Wahid bersiap untuk menindak lanjut penyebaran video tidak senonoh itu. Sebelumnya Wahid memutuskan untuk menemui Ibrahim dan Aisyah.
***
Waktu menunjukkan pukul 11.30. Aisyah sudah pulang mengajar dan tengah membersihkan sisa-sisa botol minuman alkohol milik Ibrahim.
Tiba-tiba Wahid datang dan membuat Aisyah terkejut. Beruntung mata Aisyah sudah tidak terlalu sembab.
"Assalamualaikum Aisyah," kata Wahid.
"Waalaikumssalam Kak," sahut Aisyah menghampir Wahid di ambang pintu. "Masuk Kak," ajak Aisyah dengan senyuman.
"Lagi ngapain Aisyah?" tanya Wahid seraya masuk ke dalam.
"Itu Kak, lagi bersih-bersih. Rencana nanti mau ke rumah Kakak. Tadi Dira ngajak Aisyah bikin seblak," terang Aisyah.
"Di mana Ustadz Ibrahim?" tanya Wahid lagi.
Aisyah terdiam mematung seketika.
"Aisyah ... ada apa?" lirih Wahid.
Aisyah melihat Wahid sekilas sambil membuang napasnya pelan, kemudian Aisyah memutuskan untuk menceritakan perihal talak semalam yang dijatuhkan Ibrahim padanya dan setelahnya Ibrahim pergi. Hanya perihal talak semalam, tidak untuk semua keburukan yang Ibrahim lakukakan selama ini padanya.
Wahid mengerjab kedua matanya sambil memijat pelan pangkal hidungnya. "Hari ini Kakak akan ke Jakarta untuk masalah Dira sekaligus menemui Ustadz Ibrahim," ujar Wahid.
"Masalah Dira? Ada apa Kak?" tanya Aisyah kebingungan.
"Ada oknum gak bertanggung jawab menyebarkan video tidak senonoh Ustadz Yislam dan Dira. Kakak gak habis pikir, kenapa Ustadz Yislam sampai merekam video seperti itu." Wahid bangkit dari tempat duduknya. "Kamu temui Dira di rumah. Dia sendirian. Sukijah belum pulang dari pasar," titah Wahid.
Aisyah mengangguk pelan dan membiarkan kakaknya berlalu.
***
Di saung Bagaskara. Bibi Diah tengah bermain dengan baby Kenzo dan Jihan. Wajah mereka tampak sangat ceria dan bahagia.
