Ulah Dira

58 37 18
                                    

Bissmillah ....
Awali semua dengan do'a yah sob.
Selamat menikmati alurnya. Jangan lupa vote dan komennya. 😍🙏

***

Semua telah setuju dan mengucap syukur. Akad ditetapkan pada tanggal 20 bulan depan. Bagaskara memutuskan untuk ke kota mengunjungi makam orang tuanya, bersama bi Diah dan anak-anak.

Aisyah tengah di halaman belakang untuk memberi makan 20 kucing kesayangan milik mendiang ayahnya. Di rumah hanya ada Dira dan dirinya. Ustadz Wahid dan dua istrinya sudah pindah ke desa sebelah.

"Kak Aisyah," panggil Dira.

"Iya Dira," sahut Aisyah menoleh ke arah sumber suara.

"Tadi Bibi Diah telpon, katanya Kakak di suruh nyusul ke Jakarta sekarang. Ustadz Bagas kecelakaan," terang Dira.

Kabar itu membuat mata Aisyah memanas dan tak kuasa membendung air matanya. "Dira ... ayo ikut Kakak ke Jakarta," ajak Aisyah.

"Maaf Kak, Dira gak bisa ikut. Kebetulan ada santri kita yang mau balik ke Jakarta hari ini. Kakak sama-sama dia aja Kak," saran Dira.

"Santri kita yang mana Dira? Kak Wahid sudah tau kabar ini?" tanya Aisyah cemas.

"Kak Wahid sudah tau dan sudah pergi. Kakak pergi aja sama Dewo," ujar Dira.

Aisyah pun menyetujui saran Dira. Aisyah pergi ke Jakarta bersama Dewo. Wajah Dewo sangat asing di mata Aisyah, tapi Aisyah tetap harus pergi ke Jakarta bersama Dewo.

***

"Kenapa kita pergi ke pelabuhan?" tanya Aisyah pada Dewo yang membawanya ke pelabuhan. "Seharusnya kita ke terminal bus," tambah Aisyah.

Dewo tak memberi jawaban. Aisyah tetap mengikuti langkah Dewo memasuki pelabuhan, karena tak ada orang yang dikenal di tempat itu. Aisyah tak mengenal Dewo, namun pikirnya kala Dira memberi saran untuk pergi dengan Dewo, pasti Dewo orang yang baik.

Aisyah dan Dewo tiba di sebuah kapal barang. Tak ada perempuan di sana, hanya Aisyah sendiri.

"Tunggu di sini," kata Dewo berlalu menghampiri seorang lelaki yang sedang mengawasi para kuli panggul.

Aisyah hanya diam di dalam kapal itu. Dari kejauhan, Aisyah melihat lelaki itu memberikan beberapa uang pada Dewo.

"Tunggu di sini dulu, kalau perlu sesuatu minta aja sama Om Toni. Aku mau beli air mineral dulu," ujar Dewo.

"Kapan kapalnya jalan?" tanya Aisyah.

"Bentar lagi," jawab Dewo berlalu.

Tak lama waktu berselang, para kuli panggul telah selesai mengeluarkan barang dari kapal. Kapal pun mulai berlabuh kembali. Dewo tak kunjung kembali dan lelaki tadi mendekati Aisyah.

"Buka aja jilbabnya," titah lelaki itu.

Sontak hal itu membuat Aisyah ketakutan. Aisyah berjalan mundur menjauhi lelaki itu.

"Jangan takut. Aku orang baik," ucap lelaki itu terus mendekati Aisyah.

Aisyah sangat ketakutan. Asap rokok lelaki itu masuk ke dalam rongga tenggorokkan Aisyah, hingga membuat Aisyah batuk.

KARA - ENDWhere stories live. Discover now