Runtuh 9

5.1K 201 9
                                    

Hari ini Sarah dan Sena akan terbang ke Pulau Dewata Bali untuk berbulan madu diantar oleh Wira dan Anita, kedua orang tua Sena tidak ikut mengantar karena ada urusan yang mengharuskan mereka pergi ke luar kota.

"Sayang, kamu hati-hati di sana ya," Anita menatap menantunya. "Sena, tolong jaga putri Mama baik-baik ya. Titip dia."

"Iya Ma."

Wira menatap putrinya. "Kamu hati-hati di sana, jangan ngerepotin suamimu."

"Iya Pa, aku gak bakal ngerepotin Sena kok."

"Ya udah kami berangkat dulu, Pa, Ma."

"Iya hati-hati."

Sarah dan Sena segera melakukan check in dan masuk ke dalam pesawat. Satu jam kemudian akhirnya mereka sampai di Bandara Igusti Ngurahrai, di sana mereka sudah dijemput oleh orang suruhan Wira.

"Kenalkan Mas, Mbak. Saya Abra, orang suruhan Pak Wira buat mengurus semua keperluan anda selama di sini." Ucap pria bersusia awal 40tahunan itu.

"Saya Sena dan ini istri saya Sarah."

Pak Abra hanya mengangguk, mereka langsung pegi ke vila untuk menata barang bawaan mereka.

"Sena, aku mau keliling." Pinta Sarah saat mereka selesai menata barang bawaan.

Sena tak menjawab tapi dia langsung menghampiri Pak Abra dan istrinya yang tengah membantu mereka.

"Pak Abra, saya sama istri saya mau jalan-jalan."

"Baik Mas, mari saya antarkan."

"Gak perlu, Pak. Kami mau jalan-jalan berdua, Pak Abra beresin barang-barang ini aja."

"Baik Mas." Pak Abra memberikan kunci mobil pada Sena. "Ini kunci mobilnya, Mas."

"Oh iya Mas, ini nomor telepon saya, nanti kalau Mas Sena sama Mbak Sarah butuh sesuatu bisa telepon saya."

Sena menerima kunci mobil dan kartu nama yang diberikan Pak Abra. "Ya udah Pak, kalau gitu kami pergi dulu."

Sena segera mengajak Sarah pergi jalan-jalan.

"Sena, kamu udah berapa kali pergi ke Bali?" tanya Sarah memecah keheningan di dalam mobil.

"Beberapa kali, kenapa?" jawab Sena dengan pandangan masih fokus ke depan.

"Gak papa, aku Cuma tanya. Kamu gak tanya aku balik?"

"Kalau kamu berapa kali?"

"Baru dua kali ini."

Dadi Sena berkerut. "Serius masih dua kali? Kamu kan kaya, kenapa gak sering berlibur ke sini."

"Sebenernya aku gak terlalu suka bepergian. Aku dulu pertama kali ke Bali waktu liburan tahun baru tahun 2014 berarti sekitar empat tahun yang lalu dan yang kedua sama kamu ini."

Sena hanya merespon dengan jawaban 'Oh' dan hal itu membuat Sarah sedikit kecewa.

"Kita mau ke mana?" tanya Sarah.

"Terserah kamu aja." jawab Sena.

"Kita ke pantai dulu gimana?"

"Oke."

Mereka pergi ke pantai, melihat turis-turis sedang berjemur serta membeli es kepala muda karena cuaca sangat panas.

"Sena Sena, lihat itu." Sarah terlihat sangat senang melihat turis-turis yang sedang surfing.

Perjalanan dilanjutkan dengan mencari makan, Sarah meminta untuk makan di restoran yang direkomendasikan temannya, katanya restoran itu sedang hype di Bali tapi sayang restoran itu terletak agak jauh dari kota dan harus melewati hutan.

Runtuh : Luka dan Cinta (Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang