Runtuh 12

5.3K 236 15
                                    

Tak terasa sudah empat bulan berlalu sejak mereka menikah, tidak ada yang berbeda dari sebelumnya. Kegiatan Sarah tetap sama, mengurus Sena. Saat ini Sarah tengah menyeterika baju sambil menonton tayangan film dari laptopnya.

Tok tok tok

“Masuk “

Pintu kamarnya terbuka, kepala Mikha muncul di sela-sela pintu. “Kakak lagi ngapain?”

“Eh Mikha, ayo sini masuk. Kakak lagi seterika sambil nonton film.”

Mikha masuk ke dalam kamar Sarah dan naik ke atas ranjang. “Kakak nonton apa?”

“Nonton film hollywood.”

Mikha ikut bergabung menonton film sambil membantu Sarah menata baju yang telah diseterika.

“Oh iya Kak, aku mau minta saran boleh gak?”

“Mau minta saran apa?”

“Besok aku mau pergi sama crush aku, enaknya aku pakai baju apa ya?”

“Emang kamu pengen pakai baju apa?”

“Tunggu sebentar.” Mikha kembali ke kamarnya untuk mengambil baju. “Aku pengen pakai baju ini.”

Sarah melihat baju yang dibawa Mikha, dia coba pasangkan baju tersebut ke badan Mikha dan menurutnya tidak ada yang cocok.

“Tunggu sebentar.” Dia membuka lemari pakaiannya dan memilih baju yang sekiranya cocok dengan tubuh Mikha. “Kalau baju ini gimana?”

“Ini baju cocok buat dinner, tapi kalau kamu Cuma mau pergi nonton Kakak saranin pakai baju yang ini.” sambungnya, seraya memperkihatkan baju pilihannya.

Mikha melihat baju yang dipilihkan oleh Sarah. Baju pertama berbentuk dress pendek berwarna nude dengan hiasan mutiara dibagian atasnya. Baju kedua adalah atasan berbentuk sabrina berlengan panjang serta bercorak bunga-bunga berwarna biru laut.

“Gimana? Kamu pilih yang mana?”

“Aku pilih ini aja deh, Kak.” Mikha memilih baju sabrina. “soalnya aku Cuma mau jalan-jalan aja.”

“Ya udah ini kamu pakai aja.”

“Aku pinjam dulu ya, Kak.”

“Kalau kamu suka buat kamu aja.”

“Beneran, Kak?”

“Iya bener.”

Mikha terlihat sangat senang. “Makasih, Kak.” Gadis itu kembali membantu kakak iparnya menata pakaian sebelum keluar bersama lelakinya.

“Mikha kamu di sini?”

Mereka berdua menoleh dan melihat Sena sudah berdiri di ambang pintu.

“Loh Kakak udah pulang.”

“Kok kamu udah pulang, katanya mau pulang telat.” Kata Sarah.

“Kak aku balik ke kamar dulu ya, makasih bajunya.” pamit Mikha.

Sena menutup pintu kamarnya lalu menghampiri Sarah dan menciumnya dengan ganas.

“Sena, tunggu.” Sarah mendorong tubuh Sena. “Bajunya biar aku pindah dulu.” Kata Sarah merujuk pada tumpukan baju yang sudah dia lipat.

Laki-laki itu tak mendengarkan perkataan istrinya, Sena terus mencium Sarah memberikan rangsangan-rangsangan agar Sarah terlena. Dengan tergesa-gesa Sena melepas pakaiannya, begitu juga Sarah yang langsung melepas pakaiannya saat sudah terbakar api gairah.

Mereka kembali berciuman, saling menyentuh untuk memberikan kenikmatan. Sena memposisikan dirinya masuk ke dalam diri Sarah. Lengkuhan kenikmatan keluar dari bibir keduanya saat penyatuan itu telah sempurna.

Runtuh : Luka dan Cinta (Terbit)Where stories live. Discover now