PERHATIAN

21K 1K 8
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12

Sebelum membaca awalli dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 08
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Kini Gus Agam tengah mengantar Ziva untuk kembali ke asrama. Saat mereka tepat dihadapan pohon mangga keramat. Ziva langsung  menghentikan langkah Gus Agam.

" Gus liat tu pohon nya."

"Teruss?"

"Ih Gus ga tau berita horor kalau-"

"Kalau ada hantu dipohon ini," sambung Gus Agam.

"Haa bener Gus, top deh. Masa tadi Ziva denger kek benda jatuh tapi gak ada yang jatuh."

"Masak sih."

"Iya Gus."

"Padahal, pertama kali kamu datang kesini langsung naik keatas pohon, ngambil mangga," ledek Gus Agam.

"Yee waktu itu kan karena nangkap maling , truss karena merasa tergiur ya udah naik aja. Eh pas tau ceritanya ga berani lagi," jujur Ziva.

"Masa sih," ledek Gus Agam.

"Bener kok Gus."

" Masaak," ledek Gus Agam.

Ziva semakin kesal atas perbuatan Gus Agam. Dia kemudian mendengus kesal kearahnya.

" Ya sudah sana. Saya tunggu disini."

Mendengar pernyataan tersebut, Ziva menoleh seraya mengerutkan keningnya.
" Kenapa disini!! Ngapa ga sampai di depan sana, nanggung banget," keluh Ziva.

" Amanah umi cuma sampai perbatasan," ketus Gus Agam.

"Okeh–okeh fine Gus, fine."

"Ya udah, sana kok."

"Kelem ga usah ngegas juga!!"

"Siapa yang ngegas coba. Orang saya ga pake motor," ledek Gus Agam.

" Terserah . Assalamu'alaikum, " Ziva melangkah pergi meninggalkan Gus agam, yang memperhatikan nya dari kejauhan.

"Wa'alaikumsalam ," jawab Gus Agam.

Kini Gus Agam terus fokus memperhatikan Ziva. Sesekali Ziva menoleh kebelakang untuk memperhatikan Gus agam masih melihat nya atau tidak. Setelah Ziva tidak terlihat karena memasuki asrama , Gus Agam pun lekas pergi, pulang ke rumah pak Kyai.

***

Sesampai nya dirumah. Gus Agam lekas berjalan dengan terburu–burunya, menuju kamar. Namun, sebelum menaiki tangga. Langkah Gus Agam  terhenti saat umi Aisyah memanggilnya.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now