CALL ME 'MAS'

18.1K 849 27
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awalli dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 16
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Akhirnya setelah berjalan beberapa menit , pasutri itu tiba di area ndalem. Terlihat dipekarangan rumah pak kyai  sedikit ramai oleh beberapa orang.

" Assalamu'alaikum," sapa Gus Agam dan Ziva, kemudian melakukan saliman kepada kedua orang tua masing-masing.

" Wa'alaikumsalam," jawab semua orang yang berada dilokasi kejadian.

" Mamah serius  mau  pulang!!" rengek Ziva seraya mendekat kearah sang ibu.

" Iya Ziva!! Sore nanti papah ada jadwal meeting," seru sang ayah seraya mengusap pucuk kepala anaknya.

" Ziva mau ikut boleh ga."

" Ga boleh, " sahut Gus Agam.

" Apa sih Gus. Ziva ga nanyak Gus loh!!" akui Ziva seraya melirik tajam kearah sang suami.

" Ga boleh gitu Ziva. Suami kamu benar, rumah kamu itu sekarang disini," jawab mamah linda.

"What!! Terus rumah yang di jakarta, yang atas nama Ziva gimana!! Atau jangan jangan. Mamah sama papah mau bikin adek buat Ziva . Terus rumah itu di kasih ke adek Ziva . Enggak-enggak!! Ziva ga terima!!"

Ocehan  Ziva membuat siapa pun tertawa ketika mendengarnya. Terkecuali Gus Agam, terlihat Gus Agam memasang eskpresi datar nya disaat yang lain tertawa.

" Kok ketawa sih. Ziva serius," kesal Ziva.

" Oh engga kok sayang," sang ayah mendekat dan mendekap sang putri.

"Ziva, sekarang kamu sudah memiliki suami . Kemana pun suami kamu pergi , nah itu tujuan kamu. Bagaimana pun juga dia imam kamu. Maka dari itu, Ziva harus jadi seorang istri yang nurut dan taat kepada suami!!"

Ziva terdiam setelah mendengar perkataan sang ayah. Perkataan itu jelas terekam dalam benak Ziva.

" Paham kan Ziva," sahut sang mamah Linda.

Ziva lekas mengangguk seraya melarat pelukan dari sang ayah. " Apa yang ziva fahammi?" tanya papah Arman.

" Kata papah, Ziva harus jadi anak yang penurut. Kemana pun suami Ziva pergi , nah itu tujuan Ziva juga," jelas Ziva yang dibalas anggukan oleh kedua orang tuanya.

" Berati kalau Gus Agam masuk ke jurang Ziva ke jurang gitu," sambung Ziva.

Kedua orang tua Ziva mematung ketika mendengar penjelasan dari Ziva.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now