HALAL BAGI SUAMI ISTRI

13K 668 16
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 45
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.






Waktu terus berlalu. Tak terasa sudah tiga bulan berlalu. Keadaan umi Aisyah dan kyai Akbar sudah membaik, dapat beraktivitas seperti semula.


Begitupula dengan Kehidupan rumah tangga Gus Agam dan Ziva. Akhirnya mereka bisa menikmati rumah tangga yang harmonis tanpa ada nya gangguan lalat maupun nyamuk.

Namun kebahagiaan itu sirna karena besok pada hari Jum'at Gus Agam harus berangkat ke Kairo.

Saat ini Ziva iva baru pulang dari sekolah.
Ucapan salam dari Ziva ketika memasuki rumah, dapat didengar siapa pun.

“ ASSALAMU'ALAIKUM... ZIVA PULANG!!”

"wa'alaikumsalam"

Terlihat sosok wanita paruh baya menghampiri Ziva, yang tak lain adalah Umi Aisyah.

Melihat umi Aisyah yang mendekat ke arahnya, Ziva lekas berjalan mendekat untuk bersaliman.

"Udah pulang ya anak umi, sini masuk"

Kemudian Ziva dan umi Aisyah pun segera masuk kedalam rumah. Terlihat Ziva melirik kesana kemari mencari keberadaan sang suami. " Mas Agam belum pulang umi"

"Belum, lagi sibuk  menyiapkan soal ulangan"

Ziva mengangguki perkata umi Aisyah. Jika diingat memang sebentar lagi Ziva hendak ujian, mungkin itu alasan Gus Agam akhir akhir ini sibuk.

"Ouh gitu, kalau begitu Ziva pamit dulu ya, mau mandi nih" kata Ziva seraya Salim ke ibu mertuanya itu.

"Iya nak"

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Lekaslah Ziva berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Sedangkan umi Aisyah, dirinya memiliki untuk bersantai didepan televisi.

*****

Dikamar Ziva tengah melakukan bersih bersih diri dikamar mandinya. Suara gemercik air dari shower dapat terdengar.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now