TEMAN BARU

19.6K 935 1
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awalli dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 05
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Saat ini semaunya tengah berkumpul diruangan tamu rumah Kyai Akbar. Ziva tengah duduk seraya menyesap susu hangatnya.

" Jadi ini anak kamu man?" sorot mata Kyai Akbar memperhatikan Ziva dari ujung kepala hingga ujung kaki.

"Nuhun pak Kyai. Iya ini anak tunggal saya, baru kelas 1 sma. Saya mau mondokan disini karena, beberapa hari lagi kami akan jarang dirumah. Kami takut Ziva akan merasa sedih apa bila ditinggal dirumah," penjelasan dari Papa Arman yang sangat bertolak belaka dengan cerita aslinya.

" Padahal juga Ziva sering dirumah sendiri sama art. Ga ngeluh. Alesan aja " batin Ziva seraya melirik kearah ayahnya.

" Ya sudah. Pastinya Ziva letih kan, sebaiknya sekarang istirahat kan diri di asrama," usul umi Asiyah dengan senangnya.

" Iya Ziva. Mamah tau kamu letih , oh iya besok selepas shalat subuh mamah bakallan pergi dari sini,  kan mama sama papa ada kerja an," jelas sang ibu.

Ziva yang mendengar pernyataan dari sang ibu hanya bisa mendengus kesal seraya memutar bola mata malasnya itu.

" Ya sudah yuk Ziva. Umi antar ," wanita paruh baya bernama umi Aisyah pun lekas bangkit dari duduknya, dan menghampiri Ziva.

Ziva memperhatikan sekeliling yang melihatnya , terkecuali pria yang disapa dengan sebutan Gus itu.

" Assalamu'alaikum," ucap umi Asiyah dan juga Ziva.

" Wa'alaikumsalam, " jawab serentak semua orang.

Semuanya memperhatikan kepergian dari umi Asiyah dan juga Ziva. Berat hati Ziva untuk menyetujui tinggal di pondok pesantren. Namun mau bagaimana lagi.

***

Setelah beberapa menit diperjalanan, akhirnya Ziva dan umi Aisyah tiba di asrama . Mereka melewati setiap lorong kamar tidur dari para santriwati. Terdengar dengan jelas setiap kamar sedang mengaji Al Qur'an.

Entah kemana arah tujuannya. Sepanjang perjalanan tidak ada topik pembicaraan, Ziva hanya bungkam mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran. Namun , tak berselang lama. Akhirnya umi Asiyah pun memulai pembicaraan nya.

" Ziva. Umi harap kamu betah disini. Karena temannya banyak loh."

Ziva menoleh kearah umi Aisyah, dirinya hanya mengangguk dan tersenyum.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now