RATU SIRKUIT

43K 1.4K 9
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awalli dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 01
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

 Selamat menikmati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Dimalam hari, tepatnya di kediaman Arman Zulfan. Ada seorang gadis balia berusia 16 tahun, mencoba menyelinap keluar dari rumahnya. Gadis itu turun dari lantai satu dengan sangat hati hati. Merasa aman, gadis itu pun mulai mendekati pintu.

Ceklekk

Pintu terbuka sebelum gadis itu membukanya. Terlihat seorang pria paruh baya yang sangat kelelahan akibat bekerja.

“Mau ke mana kamu Ziva?” tanya pria paruh baya itu pada gadis mungil bernama Ziva.

“Eng— Ziva,”  gadis itu terkikuk, pandangannya ia tundukkan karena merasa takut.

“Kamu mau balapan kan!!”  nada pria itu sudah mulai meninggi, ketika melihat pakaian anaknya seperti pembalap.

“Iy-ngak pah. Ziva Cuma anu.”

“Anu apa Ziva.”

“Eng-.”

“Masuk ke kamar Ziva!!”  pinta sang ayah.

“Tap–.”

“Masuuuk, AZIVA SHANI ZULFAN!!” sentak sang ayah yang membuat hati Ziva terasa  terpukul oleh seribu balok.

Dengan langkah kesalnya Ziva berlarian meninggalkan sang ayah, yang menatapnya di ambang pintu.  Ziva bergegas menaiki tangga dan memasuki kamarnya.

Brakk

Saat menutup pintu, Ziva membantingnya hingga menimbulkan suara yang sangat nyaring

****

Dikamar,  Ziva tengah memikirkan suatu cara agar dirinya bisa keluar dari rumah ini.

"Duh. Se ingat Ziva papah datangnya besok. Kenapa datang Sekarang, mana ini pertandingan penting lagi,” gumamnya.
Kemudian Ziva berjalan ke arah balkon kamarnya itu. Tak lama, sorot matanya berpindah ke sebuah lemari besar miliknya.

“Hem, ide bagus.”
Lekaslah Ziva berjalan membuka lemari miliknya, yang di sana banyak sekali kain - kain panjang seperti selendang , dan lain-lain.

Ziva kemudian menyatukan semua kain itu, hingga membentuk sebuah kain yang sangat panjang. Setelah selesai menyatukan kain itu, Ziva kemudian berjalan ke arah balkon, dan segera mengikat ujung kain itu di balkon.

istri mungil nya Gus Agam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang