PENJELASAN!!

13.9K 703 9
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awali dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 35
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati

" Bahkan ajal saja tidak akan memisahkan cinta kita "

—Gus Agam Zulfikar Akbar

Tangisan ziva semakin histeris

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Tangisan ziva semakin histeris . Dirinya benar benar merasa tersakiti untuk kedua kalinya.

" Ziva mau pulang, ziva ga mau sama cowo yang berlagak baik didepan doang... Ziva benci mas ag—"

Belum sempat ziva menyelesaikan perkataan nya , Gus Agam langsung mendekat dan membungkam mulut ziva dengan mulutnya.

Ziva yang terkejut segera meronta ronta dan mukul dada Gus Agam dengan kuat. Walau merasakan sakit, Gus Agam tetap mencium dan memeluk ziva.

Setelah merasa cukup lama berciuman , Gus Agam melepas ciuman namun tidak dengan pelukannya.

“ huft...huftt” deru nafas keduanya.

“ dengerin mas dulu... Kalau kamu terus ngoceh , tidak membiarkan mas buat jelasin.  kamu akan terus berburuk sangka” tutur manis Gus Agam tanpa nada tinggi sekalipun.

“ Gus pikir mata ziva buta apa... Jelas jelas foto em—” lagi dan lagi Gus Agam langsung membungkam mulut ziva sebelum dia menyelesaikan perkata an nya.

“ huttss.. mas tidak ada bilang kesayangan mas ini buta, mas mohon. Izin kan mas buat jelasin semuanya"

Ziva terdiam menatap sang suami. Amarah nya tak mereda sama sekali. Dirinya benar benar dibutakan oleh kecemburuan itu.

“ ogahhh... Gue mau kita cer—”

Lagi lagi Gus Agam membungkam mulut ziva. Namun kali ini Gus Agam langsung sigap mengangkat tubuh mungil istrinya.

Karena Gus Agam berfikir ziva sudah tidak bisa ditolong dengan kata kata lembut, maka Gus Agam akan melakukan dengan tindakan.

Gus Agam terus mencium ziva seraya menggedong ziva menaiki tangga menuju kamar.

Brakk

Gus Agam menendang pintu kamar tidur . Walau terdengar tidak sopan , mau bagaimana lagi, mumpung pintu tak dikunci oleh ziva tadi, dan Gus Agam yang sudah geram akan istri mungilnya.

Setelah memasuki kamar , Gus  Agam langsung membanting  pelan ziva ke  arah ranjang , lalu  mengungkung tubuh nya dibawah Gus Agam.

“ diamm” tegas Gus Agam namun dengan suara sangat lembut agar sang istri tak merasa tersakiti.

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now