MASUK PESANTREN

21.6K 972 5
                                    

Assalamu'alaikum

Jangan lupa follow ig author:@wp.gulajawa
Gus Agam : agamganteng_12
Mas Iqbal : mas_iqbalkece
Geng motor: @red.devils356

Sebelum membaca awalli dengan
Bismillahirrahmanirrahim

REVISI BAB 04
Warning : maaf alur / judul bab sedikit berbeda. Selamat menikmati.

 Selamat menikmati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Waktu terus berjalan. Setelah beberapa jam mengurung dikamar, akhirnya Ziva memberanikan diri untuk keluar dari kamarnya.

Dengan langkah perlahan Ziva menuruni setiap anak tangga. Setelah sampai dilantai dasar, buru buru Ziva berlari kearah dapur.

Saat tiba didapur. Ziva merasa senang karena tidak ada orang sama sekali didapur. Dengan girang nya Ziva berjalan menuju meja makan, untuk memulai sarapan nya.

" Bismillahirrahmanirrahim."

Setelah menyiapkan sarapan untuknya sendiri. Dengan terburu–buru Ziva mulai menyantapnya dengan lahap.

Tanpa Ziva sadari, dua pasang mata tengah menatapnya dari kejauhan. Namun, Ziva sendiri lebih fokus pada makannya.

Beberapa menit pun akhirnya Ziva selesai melakukan sarapan nya. Dengan perlahan Ziva bangkit berjalan kearah wastafel, untuk mencuci piring makannya.

" Kok sepi banget,"

Setelah menyelesaikan makan dan berberes beres. Dengan terburu buru ziva berlarian keluar dari dapur.

Namun, langkah Ziva terhenti saat hendak menaiki tangga. Sosok wanita dengan suara lembutnya memanggil namanya.

" Ziva."

Ziva lekas menghentikan langkahnya dan menoleh ke sumber suara tersebut.

" Kenapa mah!!" seru Ziva seraya menaikan satu alisnya.

" Bisa bicara di ruang keluarga nak?"

" Ga mau. Ziva ga mau dibentak papah lagi , papah jahat," ketus Ziva.

" Ga boleh gitu nak. Papah gitu demi kebaikan kamu loh, "

" Tap–."

" Ziva mamah mohon," dengan suara yang sangat memelas, berharap Ziva dapat menurutinya.

Ziva tau ini pilihan yang sulit, dimana sang ibu akan memaksanya untuk menurutinya.

istri mungil nya Gus Agam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang