*31*

15.1K 1.6K 47
                                    

Happy reading

"anda masih mengingat saya" ucap Renald menyeringai menatap wajah ketakutan Vyora di pelukan lelaki bertopeng itu

"siapa lo?" tanya Zean berusaha tenang meskipun dirinya merasa tertekan dengan aura mengintimidasi dari orang di depannya ini

"haruskah saya memperkenalkan diri?" tanya Renald terkekeh

Raut wajah Renald berubah dingin dan menatap mereka semua datar

"saya Renald, kalian sudah membuat tubuh ini mengeluarkan banyak darah maka sebagai gantinya kalian harus membayarnya dengan darah kalian sendiri" ucap Renald menyeringai

Zean dan ketiga penghianat itu mulai mengelilingi Renald dan bersiap untuk menyerang nya, sementara Renald ia hanya menatapnya dengan senyuman remeh menghadapi mereka seperti olahraga kecil baginya

"tunggu apalagi, cepat serang" teriak Vyora yang melihat para bocah itu yang hanya diam dan tidak segera bertindak

Seolah tersadar mereka pun mulai menyerang Renald secara bersamaan atau dengan istilah lain mereka mengeroyok Renald, Renald dengan sangat mudah menghindari serangan-serangan mereka, mereka bukan tandingan nya bahkan dengan sekali tendangan saja mereka sudah menubruk dinding dan memuntahkan darah dari mulutnya

"kalian bukanlah lawan saya" ucap Renald menatap mereka berempat remeh

Lalu tatapan Renald berpindah pada Vyora dan seorang pria bertopeng yang masih berdiri di dekat pintu, Renald melangkah mendekati mereka

"jangan bergerak atau saya tembak" ucap pria bertopeng itu akhirnya mengeluarkan suara sembari menodongkan pistol ke arah Renald

bukannya takut Renald malah tertawa mendengar ucapan pria itu, sungguh ia mengancam seorang Renald? lelucon macam apa itu

Renald kembali melanjutkan langkahnya menghiraukan ancaman pria itu dan baru selangkah ia maju sebuah peluru hampir bersarang di kepalanya jika ia tidak cepat menghindar

"saya tidak main-main" ucap pria itu membuat Renald tersenyum miring

"saya tidak peduli anda main-main atau tidak" ucap Renald lalu tatapannya teralih pada Vyora yang bergetar ketakutan

"lihat, dia sangat ketakutan tidakkah kau membawanya pergi?" tanya Renald membuat pria itu menunduk menatap wanita di pelukannya

Renald tak menyia-nyiakan kesempatan itu, ia langsung menendang tangan pria itu yang sedang memegang pistol membuat pistol yang di pegangnya terlempar dan HAP Renald berhasil menangkapnya dan tanpa aba-aba ia langsung menembak Vyora membuat orang-orang yang berada di ruangan itu terkejut

Pria itu berjalan mundur saat dirasa posisinya sudah tak aman, ia tidak memiliki senjata lain dan diluar tidak ada anak buahnya, semua anak buahnya ia perintahkan berjaga di depan pintu masuk di lantai bawah dan ia juga menyuruhnya untuk tidak ada yang menaiki lantai ini jadi mustahil jika mereka akan datang membantu

Vyora tergeletak mengenaskan di lantai dengan perut yang kembali terluka, dia belum mati bahkan masih sadar namun rasa sakit dari tembakan itu membuat tubuhnya lemah

"lihatlah laki-laki pengecut itu berlari menyelamatkan dirinya tanpa memikirkan jalang ini" ucap Renald tertawa melihat pria bertopeng itu berlari kencang untuk melarikan diri

without identity (end)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant