*43*

14.1K 1.5K 41
                                    

Happy reading

Tepat tengah malam Renald sedang berada di dapur untuk mengambil pisau-pisau tajam dengan berbagai ukuran, setelah mendapat apa yang ia butuhkan Renald kembali melangkah menuju ruang bawah tanah untuk mengakhiri semuanya

Renald membuka pintu menuju ruang bawah tanah lalu kembali menutupnya dan menguncinya dari dalam agar tak ada orang yang menganggu kegiatannya

Malam ini Renald memakai piyama berwarna putih sehingga terlihat mencolok di tengah kegelapan di ruang bawah tanah

Malam ini Renald memakai piyama berwarna putih sehingga terlihat mencolok di tengah kegelapan di ruang bawah tanah

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

Arsen mendongakkan kepalanya saat melihat sepasang kaki tanpa alas berada di hadapannya

"hentikan penyiksaan ini sialan aku sudah tidak tahan" teriak Arsen dengan sisa tenaganya 

"beraninya kau berteriak di hadapan ku" ucap Renald menendang kursi yang di duduki Arsen hingga terjatuh

Renald berjongkok lalu melepaskan tali yang mengikat Arsen pada kursi itu, setelah selesai ia kembali berdiri

"pergilah saya kasih waktu anda satu menit untuk melarikan diri" ucap Renald sembari mendudukkan dirinya di kuris yang ada di sudut ruangan lalu menyalakan rokok yang ia bawa

Arsen berdiri dengan susah payah lalu berlari dengan sisa tenaganya, namun saat akan keluar Arsen terlihat bingung pintu mana yang menuju keluar terdapat 5 pintu dengan kunci yang menggantung di masing-masing pintu, Arsen memang sudah memasuki semua ruangan di mansion ini kecuali ruangan bawah tanah karna sedari dulu ruangan ini selalu dijaga ketat dan tidak sembarang orang yang bisa masuk

"waktu anda sudah habis" ucap Renald tiba-tiba sudah berada di belakang Arsen

"sialan kau bagaimana aku bisa keluar jika kau memasang jebakan seperti ini" ucap Arsen membalikan tubuhnya dan menatap Renald tajam

"saya tidak peduli" ucap Renald menyeringai sembari mengeluarkan pisau nya yang berukuran sedang membuat Arsen melangkah mundur

Renald menendang tulang kering Arsen membuat pria itu ambruk ke lantai dan memegangi tulang keringnya, Renald melangkah mendekat lalu menjambak rambut Arsen dan menyeretnya kembali ke ruangan tadi tempat dimana Arsen disekap selama 2 bulan

"kau pikir saya akan membiarkan mu kabur begitu saja setelah apa yang telah kau lakukan pada Reynan" ucap Renald membenturkan kepala Arsen ke dinding membuat darah kembali mengalir

Renald melepas jambakannya lalu berjongkok menyamakan posisinya dengan Arsen, menatap tajam Renald

"hentikan tatapan itu bajingan" ucap Renald emosi mencongkel mata kiri Arsen membuat sang empu mengerang kesakitan

darah mulai mengotori baju dan kedua lengan Renald namun itu tak membuatnya risih, ia malah menyukai aroma amis dari cairan favoritnya

Renald mengambil bola mata yang jatuh lalu memasukkannya kedalam mulut Arsen dan memaksanya untuk menggigit bola matanya sendiri

without identity (end)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora