*36*

13.9K 1.6K 57
                                    

Happy reading

"Reynan" panggil Zergan datar membuat Reynan menegang

Zergan mendekati putranya dan masih menatapnya datar, Reynan pasrah biarlah semuanya terbongkar

"Reynan" panggil Zergan lagi setelah tiba di hadapan Reynan membuat Reynan mendongak menatapnya

"kenapa belum tertidur?" tanya Zergan datar membuat Reynan menatapnya cengo

"anjirlah hampir aja jantung gue pindah posisi, gue kira dia udah lihat rekamannya taunya marah karna gue belum tidur" batin Reynan

"itu pah Rey gak bisa tidur lampunya belum di matiin, Rey gak bisa matiinnya, saklar nya tinggi kan Rey gak bisa berdiri" ucap Reynan beralasan membuat Zergan menghela nafas

"kenapa tidak meminta bantuan pada abang mu atau pada bodyguard yang berjaga di luar" ucap Zergan mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur yang tidak terlalu terang

"kamar ini kan kedap suara pah gimana cara minta tolongnya, mau Rey teriak ampe besok pun gak ada yang denger" ucap Reynan

"pakai ponselmu kau bisa menelpon salah satu abangmu"

"hp Rey mati habis batre, charger nya gak ada kayaknya masih di kamar atas"

"yasudah sekarang kau istirahat" ucap Zergan mulai merebahkan tubuhnya di samping Reynan

"pah" panggil Reynan membuat Zergan menoleh

"apa?"

"pinjem hp nya sebentar"

"tidak, tidur Rey jangan bermain ponsel"

"bentar aja pah sumpah"

"buat apa?"

"mau liat perkiraan cuaca besok" jawab Reynan asal, semoga saja Zergan percaya dengan alasan konyol itu

"yasudah sebentar" ucap Zergan menyerahkan ponselnya membuat Reynan tersenyum

Reynan membuka aplikasi pesan dan yah terdapat pesan masuk dari nomor asing yang baru saja masuk, Reynan membukanya dan itu memang pesan berisi Rekaman kejadian pembunuhan Vyora, ia harus segera menghapusnya namun sebelum itu Reynan mengirim pesan balasan agar orang yang mengirim pesan itu tidak curiga

"udah pah, perkiraan besok cerah katanya" ucap Reynan menyerahkan ponselnya

"terserah sekarang tidur" ucap Zergan

"iya" ucap Reynan mengangguk

Reynan mulai menutup matanya dan tak membutuhkan waktu lama ia mulai terlelap, Reynan memang sudah mengantuk dari tadi sebenarnya namun demi rencananya ia menahan kantuk sedari tadi

Melihat putranya sudah tertidur Zergan pun menyusulnya, ia juga lelah hari ini karna harus bekerja lembur akibat pekerjaan yang banyak ia tunda minggu kemarin

Disisi lain di sebuah gedung pencakar langit di suatu ruangan terdapat seorang pria sedang merokok dan menatap pemandangan jalanan kota di malam hari

without identity (end)Where stories live. Discover now