*32*

15.3K 1.6K 77
                                    

Happy reading


Pintu terbuka dan pemandangan di depannya membuat Bryan mematung di tempat tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang

Disana di depan sana adiknya tidak sadarkan diri dengan luka di sekujur tubuhnya juga kedua tangannya yang di tahan oleh rantai yang tersambung ke dinding

"Reynan" panggil Bryan berlari mendekati adiknya, ia bahkan tak menyadari keberadaan tantenya Vyora yang tergeletak di lantai dengan kondisi tak bernyawa

"Rey Abang mohon bertahan Rey" ucap Bryan dengan tangan bergetar berusaha membuka rantai yang menahan tangan adiknya

Setelah memasang kembali rantai di tangannya Renald kembali menyerahkan tubuh itu pada Reynan sehingga tubuh itu menjadi tak sadarkan diri, Reynan memang sudah tak sadarkan diri semenjak Renald mengambil alih tubuh ini sehingga dia tidak tahu apa yang Renald lakukan pada para bajingan itu

Sementara itu di luar semua orang-orang berbaju hitam itu telah tumbang oleh para bodyguard yang Zergan bawa,  semuanya kini sedang menuju lantai dua

"ada apa?" tanya Zergan pada Javier yang berdiri mematung saat menatap salah satu ruangan

Mereka segera mendekat dan reaksi mereka sama, mereka mematung melihat keadaan di dalam ruangan, pandangan Zergan jatuh pada adiknya yang tergeletak di lantai dengan pisau yang masih menusuk lehernya

"Vyora" panggil Zergan menghampiri adiknya, sementara yang lainnya menghampiri Bryan yang terlihat kesulitan melepaskan rantai yang menahan tangan Reynan

"bang bantuin gue" ucap Bryan dengan suara bergetar menatap Steven

Reygan melihat sekeliling lalu tatapannya terhenti melihat salah satu mayat yang tak lain adalah Zean

"bukankah dia anak kepala sekolah yang Reynan tusuk, sebenarnya apa yang terjadi" batin Reynan kembali menatap Reynan yang berhasil terbebas dari rantai yang menahan kedua tangannya

"bawa adik kalian ke rumah sakit cepat" ucap Zergan yang langsung dilaksanakan oleh mereka, setelah Reynan dibawa keluar ia pun mengangkat mayat adiknya lalu membawanya keluar

***

Rafa yang baru pulang dari kantor langsung mendudukkan dirinya di sofa sejak pagi perasaannya tak enak mengenai Vyora istrinya, ia sudah melarang Vyora pergi bekerja namun wanita itu dengan keras kepalanya tak menghiraukan larangan Rafa ia tetap pergi setelah Rafa pergi ke kantor

"papah" panggil Devano menghampiri Rafa lalu mencium tangannya

"mamah mana?" tanya Rafa

"mamah belum pulang pah" jawab Devano mendudukkan dirinya di sebelah Rafa

"El mana?" tanya Rafa lagi saat tak melihat keberadaan bungsunya

"El di kamar pah" jawab Devan membuat Rafa mengangguk

Rafa hendak bangkit menuju ke kamarnya untuk membersihkan diri namun pergerakannya terhenti saat ponselnya bergetar menandakan ada panggilan masuk, Rafa langsung mengangkat panggilannya saat melihat si penelpon ternyata Zergan kakak iparnya, tidak biasanya kakak iparnya itu menghubunginya langsung tanpa perantara orang lain

"kenapa pah?" tanya Devan saat melihat Rafa terlihat terkejut setelah menerima telpon

"pah" panggil Devan membuat Rafa tersadar

without identity (end)Where stories live. Discover now