*42*

14.5K 1.5K 26
                                    

Happy reading

2 Bulan kemudian

Kondisi Reynan sudah pulih sepenuhnya ia sudah bisa berjalan tanpa membutuhkan tongkat lagi, sekarang Reynan sedang duduk santai di balkon kamarnya bersama dengan Dika yang sekarang sudah menjadi pengawal pribadi nya

"lo kenapa mau sih kerja jadi disini, mana kerjaannya nempel sama gue lagi" ucap Reynan

"gaji nya gede Rey mana mungkin gue tolak coba lagian gapapa lah itung-itung lo punya temen curhat, jadi kalo ada masalah lo bisa curhat sama gue gak kayak waktu itu main terjun-terjun aja kayak punya nyawa 9 aja" ucap Dika tertawa saat melihat Reynan memalingkan wajahnya

"jangan di ingetin lagi anjir" ucap Reynan kesal sekaligus malu

Reynan beranjak dari duduknya dan melangkah pergi, ia ingin bermain dengan mainannya yang masih berada di bawah tanah, Dika yang melihat Reynan pergi segera menyusul

Reynan menyusuri ruang bawah tanah sembari memainkan pisau yang di pegangnya, saat tiba di ruangan yang di tuju Reynan menyalakan lampu karna ruangan yang gelap

"hai om" ucap Reynan tersenyum saat Arsen menatapnya

Arsen masih hidup, Reynan tidak membiarkannya mati dengan mudah karna menurutnya kematian tidak cukup dengan apa yang dia lakukan selama ini terhadap Reynan

"bunuh saya cepat" ucap Arsen lemah, tubuhnya seakan mati rasa akibat semua siksaan yang ia alami selama 2 bulan ini, setiap ia sekarat pasti Bryan mengobatinya hingga membuatnya bertahan hidup sampai sekarang

"sabar om belum saatnya" ucap Reynan mulai mengukir di pipi Arsen dengan pisau yang tadi ia bawa

"om gue bawa ini lo pasti suka ini menyegarkan" ucap Reynan mengeluarkan botol berisi perasaan jeruk lemon

suara rintihan kesakitan terdengar saat air lemon itu mengenai luka-luka Arsen membuat Reynan puas, ia menyukainya apalagi melihat tatapan putus asa itu membuat tawa Reynan terdengar menggema di ruangan

"ya teruslah berteriak" ucap Reynan tertawa menikmati suara kesakitan dan permohonan ampun dari Arsen

"kesurupan lo" ucap Dika yang sejak tadi menonton di sudut ruangan sembari merokok melihat aksi Reynan

***

Setelah dari ruang bawah tanah kini Reynan sudah bersiap untuk rencana berikutnya dan untuk kedamaian hidupnya ke depan

"Dika lo diem disini gue gak akan lama" ucap Reynan sudah bersiap dengan hoodie hitam nya

"bener lo jangan lama, sebentar lagi abang-abang lo pulang gue gamau kena ceramah mereka yang super cerewet itu" ucap Dika yang di jawab anggukan kepala oleh Reynan

"yaudah gue pergi sekarang" ucap Reynan lalu meloncat dari balkon kamarnya

Reynan sudah menyiapkan motor di luar mansion jadi ia tidak perlu repot-repot mencari kendaraan umum menuju rumah sakit tempat Lyora di rawat

Lyora sudah satu minggu berada di rumah sakit dalam keadaan koma akibat percobaan bunuh diri, dia melakukan itu karna kakaknya berkata jika Arsen telah mati dengan tujuan agar Lyora sadar namun alih-alih sadar dia malah bunuh diri dengan alasan ingin menyusul suaminya

without identity (end)Where stories live. Discover now