*40*

14.9K 1.6K 57
                                    

Happy reading

"kaki sialan kalo gini makin lama gue sembuhnya bangsat" ucap Reynan kesal

Bagaimana tidak kesal seminggu yang lalu saat ia pergi dari pantai dan menuju rumah sakit untuk mengobati luka di telapak kakinya ia malah disuruh oleh dokter untuk kembali melakukan operasi, mungkin akibat Renald yang berlari saat kakinya belum benar-benar pulih dan lututnya yang entahlah Reynan tak mengerti urusan kedokteran

Untungnya selama seminggu ini ia aman tidak ada yang datang menemuinya, ia juga mendaftarkan namanya sebagai Rendy di rumah sakit ini agar keluarga Ravenzia atau Dika tidak mudah menemukannya

ngomong-ngomong soal Dika ia malu bertemu dengan dia, dia pasti akan mengejeknya setelah tragedi percobaan bunuh dirinya waktu itu, apalagi ia memperlihatkan sisi lemahnya saat itu ia menangis dan bersikap kekanak-kanakan

"uh itu sangat memalukan" ucap Reynan meringis saat mengingat kejadian itu

"hey anak nakal kau bisa pulang hari ini" ucap dokter Andra yang memasuki ruang rawat Reynan, dia cukup menyebalkan bagi Reynan dan dia juga yang memaksanya melakukan operasi

bukan tanpa alasan dokter Andra menyebut Reynan anak nakal, bayangkan saja sehari setelah operasi ia mencoba kabur dari rumah sakit untung saja aksinya keburu ketahuan dan percobaan kabur itu tidak hanya sekali bahkan berkali-kali hingga dokter Andra merasa frustasi menghadapi pasien nakal seperti Reynan

"akhirnya gue bebas dari dokter gila" gumam Reynan yang masih bisa di dengar oleh dokter Andra

"apa kau mengataiku gila?" tanya dokter Andra mengeluarkan jarum suntik membuat Reynan reflek menggeleng

"engga kata siapa" jawab Reynan, oh ayolah ia tidak ingin dibius lagi oleh dokter gila itu

"barusan kau mengatakannya" ucap dokter Andra

"mungkin dokter salah denger, gue gak ngomong gitu" ucap Reynan

dokter Andra menatap Reynan intens membuat Reynan was-was apalagi dokter itu mengangkat jarum suntik yang ia pegang

"yasudah kemasi barangmu dan silahkan pergi" ucap dokter Andra lalu pergi meninggalkan Reynan dengan wajah cengo

"dasar dokter gila" ucap Reynan menatap kepergian dokter yang selama seminggu ini merawatnya

Reynan keluar dari rumah sakit dengan memakai celana bahan pendek berwarna hitam, kaos navy serta topi, kacamata dan masker ia harus berjaga-jaga siapa tahu berpapasan dengan mereka

untuk kakinya Reynan memakai tongkat dan penyangga lutut, ia tidak ingin memakai kursi roda karna itu sangat merepotkan dan tidak ada yang mendorong nya

untuk kakinya Reynan memakai tongkat dan penyangga lutut, ia tidak ingin memakai kursi roda karna itu sangat merepotkan dan tidak ada yang mendorong nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
without identity (end)Where stories live. Discover now