*39*

14.6K 1.7K 108
                                    

Happy reading

Reynan sudah bersiap hendak menyeret tubuhnya untuk terjun namun tiba-tiba seseorang menariknya dari belakang

"lo bego hah!!" teriak Dika orang yang menghentikan aksi gila Reynan

Reynan tak membalas ucapan Dika bahkan menatapnya pun tidak, dia hanya menatap ke depan dengan pandangan kosong, melihat itu Dika langsung memeluknya, ia sakit melihat adiknya, orang yang ia lindungi selama ini terlihat tak punya semangat hidup lagi

"Rey lo punya gue, gue keluarga lo gue abang lo, lo gak sendiri dan jangan pernah lakuin hal gila kayak tadi" ucap Dika setelah memeluk Reynan

"gue Rendy bukan Reynan dan lo tahu itu" ucap Reynan lemah, ia masih menatap kosong ke depan bahkan ia tak membalas pelukan Dika

"gue gak peduli mau lo Reynan atau Rendy lo tetep adik gue" ucap Dika membuat Reynan kembali mengeluarkan air matanya

"Dik gue salah ya, gue cuma mertahanin tubuh ini kalo gue gak bunuh dia maka gue yang akan di bunuh sama dia" ucap Reynan

"lo gak salah dia pantes dapetin itu semua, dia udah buat Reynan jauh dari keluarganya, dia udah buat lo sekarat karna minum racun dan apa yang udah lu lakuin itu udah bener jadi berhenti berputus asa lo masih punya gue sebagai keluarga lo sebagai abang lo" ucap Dika melepaskan pelukannya setelah dirasa Reynan sudah mulai tenang

Dika membawa Reynan menjauhi pembatas gedung, ia tak ingin jika tiba-tiba Reynan kembali loncat

"Rey wajar jika abang-abang lo kecewa sama lo, karna setelah kepergian ibu mereka, mereka diurus dan dibesarkan sama wanita itu" ucap Dika setelah Reynan benar-benar tenang

"mereka pasti benci sama gue kan Dik?" tanya Reynan

"kalo mereka bener-bener sayang sama lo mereka mungkin hanya merasa kecewa gak akan benci sama lo" ucap Dika

"gue takut kaya di novel yang gue baca Dik, dia bungsu sama kaya si Reynan terus dia di benci sama keluarganya karna gak sengaja menyebabkan ibunya mati" ucap Reynan membuat Dika menatapnya lalu tertawa tak habis pikir dengan Reynan

"anjir lo dapet dari mana novel kayak gitu?" tanya Dika disela-sela tawanya

"pas di rumah sakit gue bosen terus gue minta bang Bryan buat beliin gue novel dan dia malah beliin novel kayak gitu katanya gak baik gue baca novel cinta" ucap Reynan membuat Dika semakin tertawa

"anjir bisa-bisanya" ucap Diak memegangi perutnya yang terasa sakit

***

Sementara itu di mansion keadaan jadi kacau, Arsen sudah babak belur di hajar Zergan dan Rafa sementara Lyora terus menangis dan berteriak meminta mereka untuk berhenti menyiksa Arsen, ia tak bisa menolongnya karna kedua putranya menahannya

"kau tahu Lyora, kakak paling tidak suka dengan pengkhianatan dan kau berani-beraninya menyembunyikan hal itu" ucap Zergan dingin

"kakak tidak usah ikut campur aku yang di khianati bukan kakak jadi ini urusan aku" teriak Lyora

"kau bodoh Lyora" ucap Zergan menatap datar adiknya

without identity (end)Where stories live. Discover now