Chapter 2 | Meet The Bastard

55.6K 3.2K 99
                                    

Playlist : Taylor Swift - Delicate🔊


Happy Reading

***

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di tengah keramaian kota Montreal pada sore hari, langit Kanada yang cerah mulai meredup ke arah barat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di tengah keramaian kota Montreal pada sore hari, langit Kanada yang cerah mulai meredup ke arah barat. Awal Februari, musim semi datang dengan suasana hangat bunga warna – warni yang mekar indah di sepanjang jalan.

Seorang gadis cantik terlihat turun dari taksi yang ditumpanginya tepat di depan sebuah gedung pencakar langit berlogo ARCHER yang menjulang tinggi dan bergaya arsitektur megah. Aneira Lindvall berdiri seraya merapikan kardigan jinsnya yang sedikit kusut, menatap penampilan diri sejenak lalu memandang sekeliling dengan canggung.

Ada miniatur Menara CN di samping pintu masuk itu saat ia berjalan menuju lobi. Jantungnya berdebar kencang dan gugup mengingat dimana ia menginjakkan kaki saat ini. Ya Tuhan.. Perasaan Aneira berkecamuk membayangkan jika dia berkesempatan menemui langsung sosok pemimpin yang menurut kabarnya terkenal misterius itu.

"Selamat sore, Miss...," sapa sang resepsionis menyambutnya dengan ramah dari bilik meja.

Aneira membalas tersenyum tipis lalu mengutarakan maksud kedatangannya. "Aku memiliki janji temu dengan Mr. Archer sore ini, apakah kau bisa menunjukkan di lantai berapa ruangan direktur berada?"

"Baiklah, tunggu sebentar." Resepsionis tersebut mengangkat telepon, berbicara entah dengan siapa untuk mengonfirmasi bahwa nama Aneira benar – benar diperbolehkan masuk lalu mengangguk dan menyerahkan kartu tamu padanya. "Silahkan menuju ke lantai 57, di sana sekretaris Mr. Archer akan mengarahkanmu lebih lanjut."

"Terimakasih..." Aneira kemudian berangsur menaiki salah satu dari dua lift kembar yang sedang kosong dan menekan tombol lantai paling atas gedung itu begitu pintu lift tertutup. Ia menghela nafas panjang sebelum memeriksa lagi berkas – berkas yang dibawanya, berharap semua akan berjalan lancar tanpa terjadi kesalahan yang membuat kecewa pihak universitas karena menyerahkan tugas penting ini padanya.

My Beast Charming✅Where stories live. Discover now