Chapter 15 | New Game Has Begin

31.2K 2K 245
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Apa dia masih belum bangun, Zean?" pertanyaan Nathalie yang terlihat sibuk mengatur meja makan dengan berbagai macam hidangan membuat Zean menghela nafas panjang.

Nathalie langsung menghampiri putranya begitu melihat Zean turun dari tangga dalam keadaan sudah berpakaian rapi.

"Belum Mom. Dia tidur begitu nyenyak, aku jadi tidak tega membangunkannya." Zean berkata tenang sambil meletakkan sepaket mawar putih yang dipesannya tadi pagi – pagi buta ke atas meja. Semalam ketika Zean hendak mengantarkan Aneira pulang ke apartemennya usai dari hotel, wanita itu ternyata sudah lebih dulu tidak sadarkan diri.

Aneira tertidur di dalam mobil Zean dengan polosnya setelah dia lelah menghajar pria itu habis - habisan dan terus mengoceh sepanjang perjalanan. Ia bahkan tidak menyangka jika Aneira akan bertingkah sangat brutal kemarin.

Mengingat kejadian itu, membuat Zean kembali terkekeh pelan.

"Lalu bagaimana? Apakah Mommy tetap rela menunggu lama hanya untuk berbicara dengannya?" tanya Zean dengan seringai tipis yang terukir di sudut bibirnya.

Dia terlihat begitu serius saat memotong beberapa tangkai mawar yang terlalu panjang untuk menyamaratakan tingginya agar sejajar.

Nathalie memicingkan mata. "Sepertinya kau senang sekali dia tetap tertidur seperti itu. Mommy jadi curiga padamu Zean... Jangan - jangan kau mencampur sesuatu ke dalam minumannya kemarin sampai dia tidak kunjung bangun sampai sekarang," tuduh Nathalie yang ikut duduk di sofa kosong sebelah Zean dan menuangkan air ke dalam sebuah vas kaca.

Zean menatap Nathalie sakit hati dan melempar guntingnya dengan asal. "Bagaimana bisa Mom berpikiran serendah itu tentangku? Aku tidak melakukan apapun, kau tidak percaya pada putramu?" tanya Zean. "Dia saja yang memang tidur seperti koala," gerutunya.

Dan Nathalie tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa keras saat melihat kelakuan putranya yang begitu menggemaskan. "Ya.. Ya... Baiklah, aku lega kau tidak berbuat yang macam – macam."

Wanita itu kemudian mengambil alih pekerjaan Zean dan memasukkan semua bunga – bunga itu ke dalam vas.

Nathalie termenung. "Mawar putih ya?..." Zean menoleh dan mengamati ekspresi ibunya dengan seksama.

"Bunga yang indah. Warnanya mengingatkanku pada gadis itu," komentar Nathalie sembari menyunggingkan senyum lebar. "Calon menantuku sangat cantik, Zean. Mommy menyukainya. Semoga kalian selalu bahagia," ucap Nathalie menepuk bahu Zean sebelum berlalu meninggalkannya sendiri di ruang tengah.

 Semoga kalian selalu bahagia," ucap Nathalie menepuk bahu Zean sebelum berlalu meninggalkannya sendiri di ruang tengah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Beast Charming✅Where stories live. Discover now