ᴍʏ ᴛᴜʀɴ ᴛᴏ ᴄʀʏ

18.4K 3.2K 724
                                    

Misa sama Mark balik ke tempatnya duduk di lantai aula itu. Misa duduknya melipat kakinya, otomatis roknya sedikit terangkat. Doyoung ngelepas jas kantornya terus nutupin paha Misa pake itu.

"Oh, makasi mas" kata Misa sambil senyum ke Doyoung. Doyoung senyum balik sambil ngangguk. Terus dia duduk di sampingnya Misa. Mark yang ngeliat anak-anak masih berunding ngga nyiain kesempatan, ia rebahkan kepalanya di paha Misa cukup membuat gadis itu terkejut. Tapi sedetik kemudian, ia terlihat biasa dan mulai mengusap rambut hitam Mark.

Doyoung cuma ngelirik dari ujung matanya. Dia ngga bisa ngapa ngapain sekarang. Kalo emang kebahagiaan Misa berasal dari Mark, dia bisa apa?

"Kak Misa!" seru Renjun sambil ngedeketin Misa, Misa yang tadinya menunduk jadi mendongak, kemudian mengeluarkan senyumannya lagi, "iya, Injun?"

"Om yang ini suluh tampil juga" Renjun nunjuk Doyoung. Doyoung yang ditunjuk kaget, lah dia disuruh tampil juga.

Misa ketawa terus noleh ke Doyoung, "mau ya, Mas?" waktu ngeliat Misa senyum gitu ke Doyoung, kepalanya reflek mengangguk.

Semua anak-anak udah bersorak senang kembali. Doyoung maju terus ngambil mic yang disediain disana.



She no longer needs me

She no longer needs me

neoreul deo wonhae
i hyeonsiri mugeopgo geochireodo
i want you more, even if this reality is heavy and rough

neol saranghae saranghae jeonhalge
nae maeum jeonbu da
i love you, i love you, with all my heart

neoui sangcheodeureun naege nanwojwo
jigeum neoege dallyeo gago isseo
share me your wounds, i'm running to you now

naui modeun sungani
neoreul wonhago isseuni
because all of moments, want you

mideojwo nae modeun sungan
neol hyanghae isseumeul
believe me all my moments are headed to you

mideojwo nae modeun sunganneol hyanghae isseumeulbelieve me all my moments are headed to you

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

keliatan banget ngga betapa nyeselnya Doyoung sekarang?

Jadi, sekarang dialah yang jahat disini. Telah menyianyiakan Misa yang mau tulus mencintainya.

Percuma kalau dulu semasa sekolahnya dia adalah siswa pintar, nilai ujiannya selalu bagus, kenyataannya dirinya tidak lebih dari seorang lelaki bodoh yang tidak bisa menyadari perasaannya sendiri, batinnya.



🌻🌻🌻



Doyoung perhatiin wajahnya Misa yang lagi terlelap di sampingnya. Mereka udah ada di mobil buat balik ke sekolah ngambil tasnya Misa.

Gadis itu keliatan capek banget, soalnya abis tampil itu anak-anak ngga tidur, malah ngajak Misa main main lagi. Ya dia ngga bisa nolak lah.

Hari ini pertama kalinya Doyoung ngga lihat sifat childishnya Misa. Doyoung sadar kalau Misa sudah mulai beranjak dewasa.

Doyoung masukin rambut Misa yang nutupin wajahnya ke sela telinganya, ah, apa dia bisa mengembalikan semuanya seperti sedia kala?

Doyoung balik fokus nyetir waktu Misa menggeliat, dia kebangun. Misa ngucek kedua matanya terus ngeliatin Doyoung, "Mas, belum nyampe ya?"

"Belum, saya jalanin mobilnya pelan-pelan soalnya" Misa ngangguk terus balik lagi natep kedepan, tubuhnya masih menyender tanda kantuknya belum hilang.

"Kalau ngantuk tidur lagi aja, sekolahnya masih lumayan kok" Doyoung ngusap rambutnya Misa. Misa ngangguk aja terus dia mulai tidur lagi, nyaman sih.

Doyoung senyum kecil, dia memiliki kesempatan itu.

"Woy" panggil Mark ke Doyoung waktu dia lagi di toilet. Lelaki yang terpanggil itu menoleh, tanpa menjawab kembali fokus mencuci kedua tangannya.

"Idih, dipanggil kaga nyaut"

"Kamu bisa sopan sedikit?"

"Yaampun, kenapa sih Misa sampe suka sama orang nyebelin kayak lo?" Mark ngelipet kedua tangannya di depan dada menyender di tembok.

"Kamu mau apa?" Doyoung menaikan sebelah alisnya, bertanya atau lebih tepatnya mengalihkan pembicaraan.

"Gini, gausah berbelit deh. Lo.. cinta kan sama Misa?" tanya Mark dengan sedikit keraguan dalam pertanyaannya.

"Kenapa memangnya?" Doyoung malah balik bertanya membuat Mark sedikit kesal. Orang ini memang benar-benar.

"Ya kalo gue simpulin sih lo cinta sama Misa," Doyoung langsung berhenti nyuci tangannya. Dia langsung balik badan dan natep Mark.

"Terus kalo saya memang bener cinta sama Misa, kamu mau apa?" Kali ini mereka saling berpandangan layaknya sesama lelaki.

"Gue mau lepasin Misa buat lo."

"Maksud kamu?"

"Gue mau balik ke Kanada," Mark menghentikan kalimatnya sebentar, "toh sekeras apapun gue berusaha, kalo emang hatinya Misa cuma buat lo gue harus apa?"

"Lagian gue mau lanjutin pendidikan gue disana." Mark menutup kalimatnya dengan deheman.

"Kamu serius?"

"Yaelah dasar om. Gak percayaan sama anak SMA" Mark memutar matanya malas, kakinya melangkah, kali ini mereka hanya berjarak tiga langkah saja dari satu sama lain.

"Gue mau Misa bahagia sama orang yang dia cintain, dan gue tau itu lo"

Tangannya Mark gerak, dia taruh telunjuknya di bahu lebar Doyoung,

"tapi kalo sekali lagi lo nyakitin Misa, gue ngga akan pernah ngelepasin dia. Inget itu."

Mark baru aja mau ninggalin Doyoung di toilet tapi kakinya terhenti,

"Oh ya, satu lagi. Misa bukan cewek bego jadi berhenti bilang kalo lo ngga suka cewek bego."

Too Late [✔]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα