ᴛᴏᴏ ʟᴀᴛᴇ

22.8K 2.6K 352
                                    

6 month later,

Misa memandang dress putih yang ia gunakan pagi hari ini. Sesekali ia memutar badannya, ingin melihat apa ada yang salah atau tidak.

Senyumnya mengembang merasa dia telah tampil sempurna untuk hari ini. Hari yang cukup spesial untuknya. Apalagi kalau bukan pesta pernikahan Mas Doy?

Pintu ruangannya terbuka dan nampilin Doyoung yang udah pakai tuxedo hitamnya dan rambutnya udah ditata rapi untuk pernikahannya hari ini.

Tubuh Misa dipeluk dengan erat dari belakang. Kepala Doyoung masuk di cerucuk leher Misa, menghirup aroma gadis itu.

Misa ngusap lengennya Doyoung, "Mas kenapa kesini, kan udah waktunya Mas pergi ke altar" tubuh kecil itu berbalik, ia mendongak sambil tersenyum.

Air mata Doyoung mengalir, dia lelaki bodoh yang tidak menyadari perasaannya, dia lelaki bodoh yang hanya bisa berkata manis, dia lelaki bodoh yang tidak bisa memperjuangkan gadisnya, lihatlah sekarang, dia yang berjanji memperjuangan Misa malah menikah dengan gadis lain.

Misa mengusap air mata Doyoung dengan tangannya, dia usap lengan kokoh itu. Misa tau betul kenapa Doyoung menangis dan dia akan bersikap seolah dia tidak mengetahuinya.

"Mas Doy, ayo berhenti nangisnya. Semuanya udah baik-baik aja sekarang. Aku bener-bener udah lepasin kamu. Sekarang kamu harus jalanin hidupmu sama pasanganmu.

Mas, kemarin aku ketemu sama calon istrimu. Dia baik sekali, cantik, sopan, dan pintar. Dia pantas sekali untuk menjadi teman hidupmu, Mas gak perlu khawatirin apapun.

Mas jangan kecewain dia, aku bisa lihat dari matanya kalau dia beneran cinta sama Mas. Mulai sekarang kita bakal hidup masing-masing. Walaupun begitu, aku masih nganggep Mas kakak lelakiku.

Mas, janji sama aku. Mas bakal bahagiain Kak Jaerim dan bakal punya baby yang lucu lucu dari dia. Aku pengen punya keponakan. Ya?" Senyum tulus itu, Doyoung melihatnya kembali.

Doyoung mengangguk, setelah itu mengusap pelan wajahnya yang basah, tangannya menggenggam erat kedua tangan Misa, "Saya janji sama kamu kalau saya bakal bahagiain Jaerim, kita bakal punya baby yang lucu dan kamu bakal jadi auntie buat anak anak saya."

Misa ngangguk, "jangan janji sama aku. Janji di depan tuhan sama Kak Jaerim."

Doyoung mengangguk yakin, "Ya, saya akan lakukan."



🌻🌻🌻

Acara pernikahan berlangsung meriah. Hari ini Doyoung dan Jaerim, resmi menjadi suami-istri. Semua orang yang datang tampak amat bahagia.

Doyoung telah bekerja keras. Doyoung membayar semua pengorbanan orang tuanya dengan mengorbankan dirinya.

Doyoung memang terlambat menyadarinya, Doyoung terlambat mencintainya. Doyoung mencintainya ketika perasaan itu bahkan telah pergi tanpa ia sadari.

Misa tersenyum dari tempat duduknya, ia masih memandang orang orang yang mulai menikmati hidangan di acara itu. Angin pantai meniup helai rambutnya. Misa merasa sangat tenang sekarang.

Hari ini, didepan Doyoung, lelaki yang telah membangkitkan semangat hidupnya, mau mencintainya walaupun dalam waktu singkat, Misa berjanji untuk hidup lebih baik, mencintai dirinya sendiri, membuka dirinya untuk berteman dengan orang lain, dan tentu saja,

apa ini artinya dia harus membuka hatinya untuk orang lain juga?

INSTAGRAM

❤disukai oleh Doyanantha, Jaerimlst, Karawdyt, dan 737 lainnya

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

disukai oleh Doyanantha, Jaerimlst, Karawdyt, dan 737 lainnya.
Misalearnadi Happy Wedding Day, @Doyanantha @Jaerimlst !💘

Komentar di nonaktifkan.

END

Psst, setelah ini ada apa yaa?😶

Too Late [✔]Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz