ᴡʜᴀᴛ ᴜ ᴅᴏ

15.3K 2.6K 148
                                    

⚠ tidak bermaksud membuat idol lain terlihat buruk, kalian pasti bisa membedakannya kalau ini hanya sebuah cerita

"H-Hyunjin, bisa pelan pelan? aku takut" kata Misa sambil megangin bahunya Hyunjin. Lelaki itu menaikan kecepatan motornya secara berkala, cukup membuat Misa ketakutan.

Hyunjin menyeringai dari balik helmnya, "Misa," panggilnya. Misa mendekat sedikit agar lebih mudah bicara dengan Hyunjin.

"Kenapa?"

"Kamu bodoh, Doyoung ngga ada nyuruh aku nganterin kamu pulang. Aku mau bunuh kamu" mata Misa membola, apa maksud lelaki dihadapannya ini? Misa harus melakukan apa? Dia yakin salah sedikit saja nyawanya akan hilang.

"Kenapa? aku ada bikin salah sama kamu?" tangan Misa mengusap bahu Hyunjin, menenangkannya yang sejak tadi terlihat menggebu-gebu.

"Iya, kamu salah udah bikin Mina nangis terus. Mina cinta sama Mark dan kamu ngerebut dia dari Mina." Misa mengerutkan alisnya.

"Maksud kamu apa, Jin?"

"Mina benci sama kamu, dia nyuruh aku bunuh kamu!" kali ini motor Hyunjin semakin cepat. Bikin Misa bener-bener ketakutan, bahkan kedua tangannya udah gemeteran.

"Hyunjin denger, kamu mau bunuh aku dengan nyelakain aku gini? itu sama aja kamu ngebunuh diri kamu sendiri! Kalo kamu emang mau bunuh aku, tolong jangan bawa diri kamu juga" Misa nyengkrem Hyunjin dari belakang, dia takut sekali.

Bahu Hyunjin bergetar, kenapa lelaki ini malah menangis?

"Aku cinta sama Mina, apapun akan aku lakuin buat dia, termasuk ikutin perintah dia buat bunuh kamu"

"Mina udah gila, Hyunjin! Oke aku tahu kamu cinta sama Mina, tapi ga gini caranya! Please, turunin kecepetan motornya"

"Ngga bisa, aku harus tetep bunuh kamu"

"HYUNJIN, DENGER YANG KAMU RASAIN KE MINA ITU BUKAN CINTA, TAPI OBSESI! SADAR, DIA CUMA MANFAATIN KAMU! DENGAN GINIPUN DIA GA AKAN PERNAH CINTA SAMA KAMU! KAMU BAKAL MATI, DAN DIA BEBAS DARI OBSESI KAMU, ITU MASUK DALAM RENCANANYA DIA DAN KAMU GAK TAU! Hyunjin tolong pelan pelan," lirih Misa di akhir kalimat, dia takut, tubuhnya bahkan sudah sangat lemas sekarang.

". . .maaf,"

Hyunjin perlahan melanin motornya, Misa bener, dia terobsesi pada Mina. Ini salah, dia harus berhenti.

Baru aja Hyunjin mau hentiin motor yang ia kendarai, sebuah truck besar dari arah berlawanan berjalan dengan kecepatan tinggi pula.

Terlambat, kata yang tepat untuk Misa dan Hyunjin. Karena keduanya sudah tersambar oleh Truck yang melintas itu.

Hyunjin ngga nyiain kesempatannya. Dia masih bisa narik Misa dan lindungin kepalanya dari benturan, walaupun itu tidak sepenuhnya membantu.

Keduanya terlontar beberapa meter sebelum akhirnya jatuh dan keduanya kehilangan kesadaran.

Setidaknya, Hyunjin udah minta maaf sama Misa tadi.

Hyunjin ngunjungin rumahnya Mina, dia rindu melihat gadis cantik itu tertawa di depan kelas.

Ini sudah lebih berminggu-minggu gadis itu ngga masuk, dia harus tau apa yang terjadi sampai gadis itu milih ngga masuk selama ini.

Iya, Hyunjin tau masalahnya Mina sama Mark, tapi itu sama sekali ngga ngilangin perasaan cintanya buat Mina. Kalo memang rasa sedih Mina buat lelaki itu, biarin dia ngasi dirinya untuk kebahagiaan Mina.

"Jadi kenapa kamu ngga pernah sekolah?" tanya Hyunjin waktu dia udah ketemu Mina. Keduanya duduk di ruang tamu rumah kecil itu.

Mina nunduk, pandangannya terlihat sayu, "Aku sedih, Hyunjin" Lelaki itu menatap gadis dihadapannya lekat, "Sedih kenapa, ayo cerita sama aku"

"Misa, kamu tau kan gadis itu? dia udah ngerebut Mark dari aku. Aku sempet ngeliat mereka kencan tadi di pantai" Mina kembali sesenggukan.

Hyunjin maju, dia peluk eret gadis itu sambil beberapa kali ia usap rambutnya, "jangan sedih, aku ngga suka ngeliatnya. Udahlah lupain aja Mark, ada orang lain yang lebih sayang bahkan cinta ke kamu."

Mina menggeleng, "aku udah cinta banget ke Mark, Jin." gadis itu mengusap air matanya perlahan, "Kamu mau bantu aku?"

Hyunjin ngeliat Mina sebentar, "bantu apa?"

"Bantu aku buat nyingkirin Misa dari kehidupan ini." Hyunjin terkejut, tetapi dia berusaha se rileks mungkin dihadapan pujaan hati.

"Aku mau kamu bunuh dia,"

"Tapi Mina, ini salah."

"Hyunjin, kamu cinta sama aku kan?" Mina megang kedua pipinya Hyunjin, dia arahin wajahnya Hyunjin buat ngeliat langsung ke matanya.

"Kalo kamu emang cinta sama aku, lakuin perintah aku. Bunuh Misa."

Hyunjin lemas, apa yang harus dia lakukan? Dia tau betul kalau ini salah tapi dia terlalu mencintai gadis ini sampai akhirnya memilih mengangguk.

"Kasi tau aku gimana caranya."

chapter chapter berikutnya bakal cringe abis :(

Too Late [✔]Where stories live. Discover now