ᴡʜᴀᴛ ɪғ

16.1K 2.6K 148
                                    

"Misa kangen!" Misa ngebiarin Kara menghambur meluk dia di depan kelas. Misa ketawa kecil terus meluk Kara eret, tubuhnya sedikit mendorong agar keduanya masuk kedalam kelas.

"Aku juga kangen, hehe!" Misa nyengir imut banget. Temen sekelas Misa aja pada gemes. Terus yang lain mulai nyamperin Misa sambil melukin dia. Misa sih seneng aja, soalnya dia emang bayi dasarnya.

"Ada apa ini?" tanya bu guru tiba tiba bikin semua murid panik terus langsung duduk di bangkunya masing masing.

Bu guru ngeliatin Misa. Misa juga ngeliatin Bu guru, "selamat datang kembali, Misa"

Misa ngangguk, terus senyum ke ibu gurunya, "terima kasih, bu!"




🌻🌻🌻



"Gimana kamu sama Mas Doy?" tanya Kara waktu mereka berdua lagi makan bekel makan siang mereka.

Misa mengunyah makanannya kemudian menelannya, "ya ngga kenapa kenapa."

Kara cemberut, "dia ngga ada nyatain perasaan gitu ke kamu?" Misa mengangguk, "ada, tadi pagi."

"SUMPAH? GIMANA?!" Jaemin masuk kekelas waktu denger teriakan Kara, "kenapa sih yang? ribut banget. Sampe luar tau."

"Ininih, Mas Doy katanya udah nyatain perasaannya ke Misa" Misa memperlihatkan tampang polosnya.

"Terus gimana?" Jaemin juga ikut penasaran. Keliatan banget dari mukanya. Bahkan dia udah narik kursi buat dengerin pembicaraan Kara sama Misa.

"Ya gimana maunya?"

"Misa, kita serius."

Misa senyum, "ya gimana.." Kara sama Jaemin masang wajah menuntut. Misa terkekeh waktu ngeliat mereka gitu. Terus Misa senyum lagi, "aku tolak."

"SUMPAH? ANJING GIMANA GIMANA?" Lah, malah Jaemin yang heboh sekarang. Kara mukul lengennya Jaemin.

"Kok gitu Mi?" Kara ngeliat Misa bingung. Jelaslah bingung, mereka semua tahu kalau Misa benar benar telah jatuh cinta sama Mas Doy. Bahkan merelakan 4 tahunnya untuk mengejar pria itu, tapi kenapa sekarang..?

"Tadi pagi Mas Doy peluk aku."

"Terus?"

"Aku ngga ngerasain perasaan yang sama kayak biasanya kalo aku meluk dia."

Keduanya diam, masih belum bisa mencerna semuanya. Sebelum akhirnya Kara melebarkan matanya, "kamu beneran berhenti jatuh cinta sama Mas Doy?"

Misa senyum, "aku belum bisa mastiin itu. Tapi katanya Mas Doy mau coba perjuangin aku."

"Yaampun, Mas Doy kena karma ini mah."

"Hush, gaboleh gitu tau." Misa menggelengkan kepalanya ngga terima Mas Doynya dibilang kena karma.

"Yaudah yuk lanjut makan!" ajak Misa terus dia mulai makan bekelnya lagi. Kali ini spesial bikinan bundanya, makanya Misa lahap banget.

Kara ngangguk terus dia juga lanjut makan. Jaemin? liatin mereka berdua aja deh.



🌻🌻🌻

"Misa!" Misa noleh terus ngeliat Doyoung udah berdiri di depan mobilnya. Gadis itu berlari mendekat kemudian tersenyum, "Mas!"

Doyoung meluk Misa, tangannya mengusap rambut Misa sayang. "Gimana sekolahnya?"

"Seru! aku kangen sekolah soalnya" Doyoung lepasin pelukan mereka terus bukain Misa pintu mobilnya.

Misa masuk diikutin Doyoung dari pintu satunya. Doyoung makein Misa seatbelt kemudian mengusap rambut gadisnya lagi. Oke, Doyoung mulai bucin rupanya.

"Nanti sore mau jalan?"

"Jalan kemana?"

"Kemana mana. Ayo?"

Misa ngangguk, "okeey, hari ini aku selesaiin prku dulu tapi." Doyoung mengiyakan kalimat Misa.

Akhirnya Misa dan Doyoung meninggalkan parkiran sekolah. Dengan Doyoung yang benar benar memikirkan rencana mereka nanti sore.

Apa yang akan mereka lakukan?

Kemana?

Doyoung harus pakai baju apa?

Apa Misa akan suka kalau dia menggandengnya?

Ah, Doyoung bisa gila sekarang. Dia benar benar seperti lelaki yang tengah dimabuk cinta.

Too Late [✔]Where stories live. Discover now