Ingkar Janji

729 135 50
                                    

Haiiiiiiii iiih kangen bgt sama bayiku yg ini 😭😭😭

Aku sibuk banget guys bolak-balik sana sini selama seminggu ini sampai ga sempat buat ngetik.

AS YOU KNOW KAN AKU EMANG SUKA SOK SIBUK ANAKNYA :(

Ehehehhe

Yaudah, selama menikmati cerita yg jarang update ini 🧡🧡🧡

Upacara pagi ini diisi dengan Lia yang terlambat datang dan harus dihukum berdiri didepan lapangan. Didepan ratusan siswa lainnya yang menaruh atensi penuh ke arah depan.

Yang telat bukan cuma Lia sih, ada beberapa murid cowo lainnya dan salah satunya adalah Samudra.

Cowo yang pagi ini pengen banget Lia pukul pakai kamus bahasa inggrisnya di dalam tas saking kesalnya Lia sama Samudra pagi ini

Jangan tanya alasannya. Yang jelas hari ini Lia benar-benar benci Samudra.

Selesai upacara, Lia masih harus menjalani hukuman membersihkan toilet perempuan sendirian karena kelengkapan seragamnya minus. Mulai dari membersihkan sampah di toilet, mengepel lantai, dan menggosok closet, semua Lia lakukan sendirian dengan pengawasan penegak disiplin sekolahnya. Rasanya mau cursing in 1000 language.

Serius, hari ini adalah hari paling menyebalkan buat Lia

Gadis itu meringis jijik saat mencuci tangannya. Keningnya mengeryit, menahan rasa kesal yang memuncak.

"Lain kali jangan terlambat lagi," ingat penegak disiplin sekolahnya. Lia tak membalas, hanya matanya yang melirik malas pada penegak disiplin itu. Menunduk sekilas lalu berjalan menjauh sambil menyandang tasnya. Berjalan melewati koridor gedung jurusan IPA yang lengang karena jam pelajaran pertama baru saja dimulai.

"Sampah masyarakat sialan," maki Lia sembari melempar tasnya ke arah meja. Membuat teman sebangkunya, Meira jadi tersentak dan melarikan diri ketakutan.

Posisi cewe itu sekarang bertukar dengan Syauqi.

Kelasnya pagi itu masih riuh karena guru belum memasuki kelas. Beberapa murid yang tengah duduk berkelompok dan bercerita langsung berhenti begitu saja untuk melirik ke arah Lia.

Tidak ada yang berani berkomentar, mereka hanya melihat sekilas, lalu begitu dibalas dengan pandangan sinis oleh Lia, semua langsung memalingkan muka seolah mereka tak melihat apapun sebelumnya.

"Astaghfirullah kanjeng ratu kenapa siih hari ini?" Tanya Syauqi. Satu-satunya yang punya nyali untuk menanyakan Lia.

"Diem, lo diem ! Gue sekarang nggak mau dengar apapun dari mulut lo. Gue benci sama lo, sama Sam, sama semuanya," balasnya dengan nada tinggi. Syauqi terdiam sesaat.

Cewe itu melangkahi kaki Syauqi untuk duduk di kursinya. Memeluk tas, lalu menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan.

"Hari ini pasti pms beneran ya lo? Garang banget sumpah. Uki sampai kaget, terus nyawa Uki keluar dikit," ujar Syauqi. Masih sempat-sempatnya buat ngelawak.

"Iya ! Hari ini gue pms beneran. Dan lo tau nggak emosi gue nggak bakal tambah parah kalau Sam nggak ingkar janji !" Jawab Lia makin mengeratkan pelukannya pada tas diatas meja.

Syauqi menghela napas, "emang ya Sam itu selain bisa mengacak-ngacak hati Lia juga bisa mengacak-ngacak emosi Lia. Emang Sam janji apa sih sampai lo emosi gini dia ga nepatin? Janji dibawa umroh ya?"

Lia langsumg bangkit untuk mencekik leher cowo yang nggak pernah serius kalau ngomong itu.

"Lo tuuuuuuuuh please, sebentar aja lo jadi teman yang baik buat gue,"

Blue OrangeadeWhere stories live. Discover now