Spesies Adik Baru?

19 7 1
                                    

Lexi terlihat mengejar Dallas yang sudah berjalan terlebih dulu darinya, sedangkan Diva sudah pamit pergi entah kemana.

Dallas berjalan menuju tempat parkir motornya berada, begitupun juga dengan Lexi yang mengikutinya dari arah belakang. Saat menemui motor kesayangannya, mahasiswa berambut hitam pekat itu langsung meraih helm full face miliknya, dan memakainya setelah membuka pengaitnya.

"Gue baru pertama kali liat lo yang kayak gini!" tukas Lexi yang tiba-tiba sudah berada disampingnya.

Dallas menolehkan kepalanya dan berkata "Kayak gini gimana?"

Melihat raut wajah bingung Dallas membuat Lexi tertawa geli "Ya! Lo keliatan jealous aja tadi, pas Diva bilang makasih ke gue. Padahal sebelumnya kan lo enggak pernah bersikap gitu ke perempuan manapun"

"Jealous lo bilang? Lo gila! Dia itu cuma sebatas babu gue dan enggak pernah lebih dari itu" sanggah Dallas.

Lexi terlihat tersenyum menanggapi ucapannya Dallas, dirinya juga bisa melihat jika ada sesuatu yang aneh dari diri sahabatnya belakangan ini.

"Gue udah kenal lo berapa tahun si? Bahkan gue juga tau kebiasaan lo Las!" ucapnya sambil menepuk bahu sahabatnya itu.

"Maksud dari ucapan lo apa si Lex? Gue enggak paham!" sahut Dallas dengan mengerutkan dahinya.

Mendapat balasan dari Dallas membuat Lexi tersenyum dan menepuk sebelah bahunya. "Lo pasti akan paham dengan sendirinya! Kalau gitu gue balik duluan ya!"

Dallas terlihat masih mencerna ucapan yang dilontarkan Lexi kepadanya, sedangkan rekannya itu sudah berada diatas motor dengan helm miliknya.

Mesin motornya menyala dengan keras, yang membuat Dallas tersadar dari lamunanya. Saat ingin memanggilnya sayangnya Lexi sudah sudah pergi dengan motor miliknya. "Tuh anak! Buat gue pusing aja" ujarnya kembali memaki helm full facenya yang taksempat.

Dallas mengeluarkan kunci motor miliknya dari kantong celananya, setelah itu motornya pergi meninggalkan are kampus.

Saat diperjalanan Dallas merasakan jika tenggorokkannya terasa haus, karena itu dirinya memutuskan untuk mencari warung atau mini market terdekat. Dari ujung jalan terlihat ada sebuah mini market yang tak jauh dari jaraknya saat ini.

Setelah memarkirkan motornya, Dallas pergi memasuki mini market tersebut dan mencari minuman segar yang dirinya butuhkan.Terlihat benda persegi panjang yang ada dihadapannya, dirinya membuka pintu dan terasa ada hawa dingin yang menerpa kulitnya.

Taklama setelah mengambil minuman dari dalam persegi panjang itu, Dallas langsung saja menuju kasir untuk membayarnya.

"Totalnya dua belas ribu lima ratus" ucap kasir perempuan tersebut kepadanya.

Dallas mengeluarkan selembar uangnya yang berwarma hijau, setelah mendapat kembalian dirinya pergi menemui motor miliknya. Setelah itu dallaspun melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.

🌲🌲🌲

Ketika baru saja memasuki rumah, Dallas dapat melihat jika mobil papahnya itu sudah terparkir rapih didepan terasnya. "Tumben papah jam segini udah pulang kerja" tukasnys.

Kemudian Dallas memarkirkan motornya kedalam bagasi dan setelah itu masuk kedalam rumahnya.

Terdengar suara yang begitu familiar ditelinganya Dallas, namun saat mendengar suara itu kembali rasanya berbeda dari sebelumnya.

"Baru aja diomongin! Ehh anaknya udah sampe rumah aja" ucap papahnya saat melihat kepulangan anak tampannya itu.

Terlihat wanita simpanan papahnya itu serta sosok laki-laki yang baru pertama kali Dallas lihat sosoknya.

PHANTOM PAIN || TERBIT || [PENERBIT GUEPEDIA]Where stories live. Discover now