👻MDS 28 || Perempuan Itu ....

3.3K 479 56
                                    

Sebuah diary berwarna abu-abu dengan gambar salah satu tokoh kartun terkenal—Mickey Mouse—baru saja terjatuh tepat di bawah kursi Sheina. Ia langsung mengambil diary yang tergeletak di lantai. Perasaan, ia tak mempunyai buku semacam itu, jadi, punya siapa?

Jari Sheina membuka lembar pertama, ia rasa tak masalah jika membaca sebentar, habis itu ia akan mengembalikan pada pemiliknya.

"Eh?" Sheina sedikit terkesiap.

Pasalnya ia menemukan nama seseorang di bagian pertama.

Nama: Febby
Kelas: XII MIPA 3/SMA Pertiwi

Ia semakin penasaran. Maka dibukalah lembar selanjutnya.

25 Juli.

Siapa yang bakal nyangka kalo sekarang aku sama dia udah pacaran 3 tahun? Apalagi sama berandal sekolah. Aku juga awalnya ga ngira bisa sampe begini, tapi lihat sendiri, 'kan? Tanggal 25 Juli ini jadi mensive ketiga tahun kami.

Kalo bahas tentang hal ini, aku jadi inget pertama kali aku kenal dia di SMP. Ya, kita emang udah kenal sejak kelas 7, tapi belum terlalu deket. Sampai suatu hari pas masuk SMA, ternyata kita satu sekolah. Walaupun beda kelas, aku sering liat dia (karena dia sering masuk BK dan terkenal, hehe).

Dia itu memang tampilan luarnya berandal, tapi sebenernya dia rapuh. Aku tau itu semua semenjak pacaran, dia sering cerita tentang keluarganya. Dan dari situ juga aku berniat untuk selalu dengerin curhatannya, atau sekedar kasih solusi.

Seragam selalu dikeluarin, jarang ke sekolah pake sepatu, sering ga bawa LKS, cuma bawa 2 buku tulis, setiap hari bawa rokok di kantongnya, dan yang paling penting dia mungkin udah puluhan kali masuk BK. Tapi ga tau kenapa dia sama sekali ga dikeluarin dari sekolah, mungkin karena pelanggarannya ringan atau karena kepala sekolah disuap oleh orang tuanya? Entahlah.

Intinya, aku menilai dia sebagai orang yang unik meskipun semua orang menganggapnya berandalan. Aku bener-bener mau ngerubah hidupnya jadi lebih baik.

Sheina menutup diary yang sebelumnya ia baca tanpa seizin Febby. Baru halaman pertama, tetapi sudah terisi curhatan Febby tentang pacarnya—Ryan.

Ternyata, begitu kisah cinta mereka?

Niat Sheina untuk melanjutkan membaca diurungkan sebab ia tahu buku itu berisi rahasia-rahasia Febby, ia tidak pantas untuk mengetahuinya.

Resleting tas Sheina sudah terbuka, ia memasukkan diary Febby. Mungkin di tasnya akan lebih aman dan Sheina ingin menjaganya.

"Lah, uang seribu gue kemana?" tanya Sheina pada dirinya sendiri.

Ia menoleh ke kanan dan kiri, merogoh saku berulang kali. Sampai tiba-tiba matanya mendapati uang logam yang dicari sedari tadi berada di bawah kursi.

"Akhirnya ketemu juga," gumam Sheina. Detik berikutnya ia sadar, bukan hanya uang seribu saja yang ia temukan. Namun, selembar kertas bertuliskan:

1. ZBEGHJEGZBGI
2. ZBKMHJEG
3. ZBLNDFXZKMHJZB
4. ZBRTSUQSHJCE
5. ZBYAQSHJDFKM
6. ACDFKMKMZB
7. ACQSZBMOCENPMO
8. BDKMZBQSZB

"Hah?" Lagi-lagi Sheina hanya mampu mengernyitkan alis. Ia sama sekali tak mengerti maksud dari huruf-huruf di kertas itu. Tapi, ia sangat tahu siapa yang menuliskannya.

Febby. Sebab tulisan di diary dengan kertas tersebut sama, tidak bisa dipungkiri lagi kalau Febby yang menulisnya. Jadi, apa maksud dari semua huruf-huruf abstrak ini?

MEREKA DI SINI [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang