Act 001: Part 1

49 8 0
                                    

Tugas malam ini—mengingat bahwa dia melakukan ini semua demi menunaikan tugasnya sebagai anak dari orang penting—membuat pikirannya merasa semakin terbebani. Beberapa anak seusianya biasa menghabiskan waktu dengan berkeluyuran untuk merusak moral. Nicholas Lincoln adalah salah satu dari sebagian lainnya yang tidak beruntung karena dia memiliki tuntutan tidak masuk akal berkat status orangtuanya.

Dia mencoba untuk tidak merasa keberatan soal itu, tetapi di waktu-waktu tertentu dia merasa dirinya kelelahan, terutama di malam hari. Apakah manusia juga sama seperti pergantian siang dan malam, di mana terjadi perubahan dari sisi pribadi riang gembira menjadi gelap dan hitam?

Salah satu yang mampu dia lakukan sekadar menghela napas, membiarkan angin malam yang kencang dan dingin menampar wajahnya sambil berkendara dengan motor telekinetik. Motor dengan bodi plastik ABS berwarna putih dan bentuknya sedikit aneh dari biasanya. Teknologi roda perlahan telah ditinggalkan sejak Mata Merah dapat mengelola tenaga sihir telekinesis pada kendaraan. Kini tempat roda digantikan dengan sebuah batu sihir telekinesis yang disimpan di dalam bodi dan mengeluarkan pendar cahaya biru yang menandakan batu sihir tersebut menyala. Tangki bahan bakar pun telah ditiadakan.

Telekinesis adalah sihir yang dapat melayangkan suatu benda. Tentu saja sihir tersebut sangat bermanfaat untuk menggantikan bahan bakar yang perlahan merusak bumi. Saat ini kendaraan telekinetik terbagi menjadi dua jenis yaitu kendaraan berbahan sihir dan penyerap sihir. Nick beruntung mendapatkan motor telekinetik penyerap sihir ini secara cuma-cuma karena selain harganya yang tidak masuk akal, dia tidak perlu repot-repot mengganti batu yang telah kehabisan sihir dengan batu baru—seperti jenis motor satunya—selama seminggu sekali karena batu sihir motor ini dapat menyerap sihir yang bermuara di alam, kemudian dapat memfilter sesuai dengan kebutuhan agar tidak terjadi kekurangan tenaga ataupun kelebihan tenaga.

Meskipun sebenarnya, model motor yang dia dapatkan masih milik ekonomi kelas rendah ke atas karena terlanjur mahal di sistem bahan bakar daripada secara desain. Cewek-cewek tidak akan terkesima dengan modelnya yang biasa saja, tapi siapa peduli. Fungsi yang dia butuhkan adalah kepraktisannya.

Lagi pula cewek mana yang tergiur dengan motor yang ditempeli stiker perusahaan ekspedisi bernama Split Second?

Motor penyerap sihir ini sempat berkali-kali memakan korban jiwa ketika masih awal rilis. Sihir yang diserap batu terlalu berlebihan sehingga saat motor dikendarai dapat meledak. Keberadaannya dijual di publik pun memunculkan kontroversi. Untung saja Nick hidup ketika zaman itu sudah lewat sehingga dia mendapatkan produk yang telah melalui perkembangan.

Bertepatan pukul delapan malam, Nick memarkirkan motor di depan sebuah rumah yang berdiri satu jajar dengan rumah kumuh lainnya sepanjang ujung ke ujung. Sesaat dia melirik ke jendela lantai dua rumah tersebut yang memancarkan cahaya lampu kuning menuju gelapnya malam. Anjing tetangga menggonggong dan melolong sahut-sahutan. Musik hip-hop dan metal saling adu antar tetangga. Nick berandai-andai jika dia tinggal di sini dia akan melempar batu ke jendela masing-masing rumah yang seenaknya senang-senang sendiri. Di malam hari pula.

Di atas perumahan kumuh ini pun terdapat lapisan jembatan layang di mana kota besar ini, kota Silverfield, masih cukup sibuk. Kendaraan telekinetik memang tidak begitu berisik, yang jadi permasalahan adalah ketika macet dan semua orang sedang berada di puncak emosi sehabis pulang kerja. Klakson adalah satu-satunya cara untuk melampiaskan kemarahan mereka saat terjebak macet selama berjam-jam.

Nick mengangkat rendah tangannya. Tanpa perlu berkonsentrasi tinggi, dia dapat memanggil sebuah pendar merah delima. Cahaya tersebut semakin membesar membentuk sebuah kardus dengan berat 20 kilogram. Bersamaan dengan warna matanya yang berubah merah, kardus besar tersebut melayang di atas tangannya. Dia pun berjalan mendekati undakan rumah tujuan.

Eyes of the Damned [2018]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang