14. Ada yang Aneh

1.8K 355 24
                                    

Semangat dan dukungan dari Yuju membuat Jungkook bangkit dan semakin yakin. Dalam waktu dekat pasti dia akan menunjukkan batang hidungnya di hadapan Eunha sebagai pemberi susu cokelat. Bukan sebagai teman sekelasnya.

Dia menenteng sekotak susu yang sudah lama tak ia beli di kantin. Dan itu membuat penjualnya senang lantaran Jungkook kembali.

Sejak mendapat saran dari Yuju, Jungkook tak langsung memberikan susu kepada Eunha di hari Senin lantaran belum siap. Namun, Yuju masih tetap meyakinkan Jungkook kalau harus kembali secepatnya seperti semula. Sekarang di hari Rabu, Jungkook ingin menjalankan misi yang sempat tertunda.

Laki-laki itu meletakkan susu di kursi biasa. Tak seperti sebelumnya, Jungkook menaruh tas yang ia gendong di kursinya juga, kemudian ia melangkah pergi ke luar kelas.

Selang waktu beberapa saat, Mingyu datang sambil membaca sebuah materi dari gawai pintarnya. Ia langsung duduk di tempatnya tanpa melihat keadaan sekitar. Orang pinter, bisa tau tempat duduknya tanpa perhatiin kondisi lain.

Gak sampe satu menit, Eunha juga datang. Matanya menyipit karena mendapati sebuah tas hitam tergeletak di kursi sudut kelas. Seingatnya sang pemilik selalu datang nyaris telat.

Gak mau ambil pusing, Eunha berjalan ke kursinya. Matanya kembali mendapati sekotak susu cokelat lagi. Tanpa sadar, bibirnya melengkungkan senyuman. Kepalanya bergerak, menengok ke arah orang di depan yang sedang membaca, lalu ke belakang menatap tas yang tumben banget udah ada di situ.

"Mingyu, yang dateng duluan lo atau Jungkook?" tanya Eunha sambil menusuk sedotan ke kotak itu.

Mingyu mengalihkan pandangan dari buku ke Eunha.

"Gak tau, kayaknya gua duluan," jawabnya.

"Oh gitu."

"Iya, lo suka banget susu cokelatnya?"

Entah mengapa hati gadis bermata bulat itu menghangat mendengarnya. Pertanyaan itu membuat Eunha semakin yakin dengan dugaan yang selama ini dia ketahui.

"Suka banget, tapi gak tau siapa yang ngasih."

Jungkook masuk tepat setelah Eunha berucap seperti itu dan ia memilih duduk di bangkunya. Dari sana, suara Eunha masih terdengar di telinganya itu.

"Kalo lo tau siapa yang ngasih, lu mau ngapain?"

"Gak tau."

"Yah masa gak tau, gimana yang mau ngasih mau nunjukkin diri kalau lo aja gak ngasih feedback apa pun."

Nyatanya yang ngasih minuman itu selalu tau bagaimana perasaan Eunha setelah meminum susu tersebut. Mau sih dia nunjukin diri tapi kan dihalang sama situ yang lagi sokab, Mas. Hehe.

"Ini kode atau gimana sih." batin Eunha.

Berbeda dengan Eunha yang lagi kesemsem. Jungkook sebenarnya makin kesal dan potek. Dari arah pembicaraan Mingyu emang kedengeran jelas banget kalau seolah yang memberikan susu cokelat itu Mingyu. Jungkook gak cukup bodoh buat tau kalau ucapan Mingyu hanya sekedar basa-basi. Tapi memberikan efek berlebih bagi gadis itu.

Jungkook paham setiap perempuan yang ada di posisi Eunha pasti cukup baper jika ada cowok yang memperlakukan mereka seperti itu: memperlakukan mereka yang berbeda dengan perempuan lain. Tapi kalau Eunha mau buka mata, sebenarnya Jungkook juga udah melakukan hal gak biasa kok buat dia.

Mana mau Jungkook jajan-jajan di tempat rame pas sore kayak waktu itu, terus redamin ngambeknya orang lain. Eunha gak cukup peka. Yuju aja kaget pas Jungkook cerita hal yang udah mereka berdua lakuin. Menurut Yuju si Eunha emang lebih suka diajak ngobrol ketimbang ngelakuin hal gitu.

Choco Milk ✓Where stories live. Discover now