27. Bercerita

2.4K 433 90
                                    

Hujan mengguyur kota Jakarta secara mendadak. Dua orang yang tadi sempat menatap kaget kini terjebak di sebuah halte kecil yang ada di dekat taman. Ada beberapa pengendara motor juga yang ikut meneduh dengan mereka. Kedua orang yang dulu pernah dekat, kini diselimuti oleh suasana canggung setelah sekian lama tidak dipertemukan. Jantung mereka sama-sama beradu cepat.

Eunha menatap lurus ke depan. Dia tak berani untuk menoleh ke samping, di mana temannya berada. Dalam hati berdoa agar hujan segera berhenti karena tidak mau menahan rasa malunya di depan tokoh 'Koala' ini.

Jungkook pun ikut memandang ke depan. Bedanya perasaan yang menggelayut di hatinya adalah rasa senang. Jungkook bersyukur karena hadirnya hujan dapat menjadikan dirinya berdampingan lagi dengan gadis yang ia rindukan sejak lama. Seakan alam mendukungnya untuk bersama Eunha.

Tak ada pilihan lain selain menetap di halte karena jarak untuk Eunha kembali ke tenda cukup jauh jadi dia memutuskan buat ke halte ini dan tanpa disangka Jungkook mengikutinya.

Si Eunha juga lagi menghubungi Lami agar menjemputnya di sini segera. Eunha tuh masih malu.

"Acaranya bagus."

Sebaris kata terucap dari bibir Jungkook. Eunha gigit bibirnya, nahan senyum karena senang dipuji Jungkook.

"Makasih," jawab Eunha sedetik kemudian dia noleh. "Omong-omong tau acara ini darimana?" tanya dia canggung. Sekarang kok malah dia yang jadi kaku gini?

"Ada yang sebar brosur." Jungkook memberanikan diri buat menatap Eunha dan efeknya masih sama kayak dulu: jantungnya masih berdebar melihat dua mata belo itu. "Masih kontakan sama temen SMA?"

"Grup yang lama masih ada, tapi udah lama ini sepi." Eunha agak sedih karena teman-temannya udah sibuk sama urusan masing-masing. Bahkan ada yang nomornya udah gak aktif, termasuk orang yang di sampingnya ini.

"Boleh masukin gua ke grup itu lagi?"

"Ehm— iya, masa gak boleh." Eunha merutuki dirinya karena ngomong gugup gini.

"Sini ponsel lu."

"Hah?"

"Iya kan gak enak kalo nyebut nomor di tempat rame gini."

"Oh iya, oke." Setelah itu Eunha menyerahkan ponselnya ke Jungkook.

Jungkook mengetik sesuatu di ponsel Eunha. Nomornya disimpan di ponsel Eunha. Jungkook izin ke Eunha buat miss call ke dia dan dibolehin sama Eunha. "Masukin aja ke semua grup SMA."

Eunha menerima ponselnya dari Jungkook lagi. "Nanti aja, ya?"

"Terserah aja."

"Kok belum pulang?" tanya Eunha kali ini beneran basa-basi yang udah Eunha pikirin daritadi.

"Baru selesai makan di toko seberang."

Eunha mau nanya kok ke sini lagi? tapi takut dikira terlalu berharap Jungkook nyariin dia.

Dalam hati, kesenangan Jungkook berlipat ganda karena hari ini dia bukan hanya dapat bertemu Eunha tapi berhasil menyimpan nomornya di ponsel Eunha lagi. Masuk grup hanyalah akal-akalan dia biar bisa tau nomor Eunha, hehe.

Jungkook mengertukan kening ketika lelaki yang tadi sempat Jungkook lihat di dekat tenda berjalan ke arah halte dengan membawa payung.

"Maaf ya kamu nunggu lama, Na. Tukang tendanya juga baru selesai beres-beres."

"Oh kok Kak Chunji yang jemput, Lami mana?"

"Kasihan dia lagi mau makan sama yang lain," jelas Chunji.

Choco Milk ✓Where stories live. Discover now