Kita Belum Kalah

12 0 1
                                    


"Ra, spanduk mana? Kamu janji hari ini bukan?" Vigo terlihat resah melihat beberapa perlengkapan terlihat belum lengkap.

Azura yang tengah sibuk menyusun naskah acara tidak melihat wajah Vigo. Dia menjawab sambil tetap menatap layar laptop di depannya.

"Tanya Gio! Aku minta dia yang ambil."

Vigo meninggalkan Zura sambil berteriak memanggil Gio. Sebagai ketua panitia Vigo harus memastikan setiap persiapan berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan. Waktu yang mereka punya tidak banyak, sementara peserta yang mendaftar terakhir sudah ratusan.

Acara pentas seni kali ini sengaja mengundang peserta dari luar kampus. Program yang sekaligus mengenalkan kampus Vigo secara luas. Di luar dugaan, mendapat sambutan luar biasa.

"Aku kok pesimis acara bisa berlangsung dalam sehari, ya Go. Kecuali kita buat beberapa panggung." Zura membahas durasi yang akan diperlukan masing-masing peserta nanti pada rapat evaluasi mingguan.

"Coba atur untuk mengurangi durasinya. Kalau masih tetap kurang, mau tidak mau kita buat beberapa panggung lagi, atau tidak perlu berupa panggung, cukup pakai sudut di aula. Bisa?"

"Aku cek lagi."
***
Acara pentas seni itu seharusnya dibuka sebelum ramadan tiba. Tim Vigo sudah bergerak cepat menyelesaikan semua persiapan. Malang, kabar tidak menyenangkan mereka terima pagi itu.

"Kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Kampus minggu depan sudah mulai ditutup. Berarti hari ini pengumuman harus mulai disebar, Zura." Vigo memimpin rapat terakhir sebelum semua menghentikan kegiatan masing-masing.

"Draft pengumuman sudah aku WA, Go. Kalau OK, segera aku sebar."

Vigo mengangguk, menutup rapat dan membubarkan secara resmi kepanitian. Laporan pengumuman bisa dia terima menyusul.
***
Azura sedang menikmati takjil saat WA grup ramai dengan kisah teman-teman selama di rumah. Salah satu kalimat Vigo menarik perhatiannya. 'Kita belum kalah, wabah ini kita beri kesempatan menang sekarang, suatu hari nanti, dia akan tahu betapa kuat lawan yang sedang ia hadapi.'

Sidoarjo, 13 Mei 2020
#Fiksi_Mini_Ramadan
#Day_20

Kumpulan Fiksi MiniWhere stories live. Discover now