Jodoh

19 0 0
                                    


Aku melempar pandang pada ilalang liar di depanku. Jangan-jangan banyak ular di sini. Kurang ajar si Galih, melempar bola sejauh ini. Biar saja bolanya hilang.

Galih murung saat melihatku kembali dengan tangan kosong. Dia tahu aku gagal menemukan bolanya. Itu artinya dia akan menerima omelan mamanya lagi.

"Kalian sudah bisa kawin, main bola masih saja seperti anak kecil."

Sepertinya itu juga dialamatkan untukku. Aku meringis melihat tatapan mamanya Galih dan bergegas pamit. Sebelum serangan Tante Nia semakin sengit.
***
Apa? Dijodohkan? Apa kata Galih kalau dia tahu? Aku menggeleng keras. Mama dan Papa tidak boleh seenaknya mengatur urusan perasaanku. Sejak kapan Mama dan Papa tertarik untuk terlibat?

"Sejak kauhanya sibuk bermain dengan Galih dan tidak pernah mengenalkan satu pun teman perempuan pada Mama."

Heh? Aku baru saja menikmati usia 30, mengapa Mama bersikap seakan aku sudah jadi perjaka tua?

"Kau harus menurut, atau urus sendiri hidupmu di luar rumah ini."

Mengapa ada ancaman segala? Aku menduga ini hasil konspirasi orang tuaku dan orang tua Galih untuk memisahkan kami. Galih sepakat saat aku mengisahkan itu, tapi dia tak banyak membantu.

Setiap aku di rumah, pembicaraan telepon Mama selalu seputar perjodohan. Aku bahkan mendengar sepintas ia menyebut nama Kiara. Nama yang sepertinya kukenal, entah di mana.

Menu berbuka puasa hari ini istimewa. 'Ada tamu,' kata mama. Saat suara riuh di depan terdengar aku tetap mengurung diri di kamar. Belum azan, nanti saja aku keluar.

"Ilya, keluar Nak, ada Kiara ini, lho."

Aku mendekati arah suara Mama dan tamunya, kemudian membatu di tempatku berdiri. Kalian pernah lihat bidadari? Aku sudah. Ia berdiri di sana, bergaun putih, menyambut uluran tanganku. Senyumnya, kurasa bulan pun malu bersanding dengan senyum itu.

Kebekuanku diremukkan oleh suara azan.

"Ayo ajak Kiara makan, Ilya, jangan dipelototin terus."

Sidoarjo, 18 Mei 2020
#Fiksi_Mini_Ramadan
#Day_25

Kumpulan Fiksi MiniWhere stories live. Discover now