•Feeling• #18

304 47 22
                                    

Aku heran, bumi seluas ini tapi aku mau nya sama kamu doang.
-Airish

.: Satu Empat Tiga :.

PAGI ini Kevin menunggu Airish tepat di depan rumahnya sampai lumutan. Alasannya satu, karena Kevin harus berbicara empat mata dengan Airish mengenai pembicaraannya semalam. Ia bahkan sudah tiba di depan rumah gadis itu pukul enam kurang lima belas, agar bisa memastikan bahwa Airish belum berangkat ke sekolah.

Berulang-ulang kali ia berjinjit untuk melihat ke dalam dengan susah payah. Hanya terdapat sebuah motor Kawasaki Ninja hitam dan juga mobil Volkswagen Scirocco berwarna putih di dalam sana.

Jika Kawasaki Ninja itu milik Luffy, Kevin sudah menduga kalau mobil Volkswagen Scirocco itu sudah pasti milik Bunda nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika Kawasaki Ninja itu milik Luffy, Kevin sudah menduga kalau mobil Volkswagen Scirocco itu sudah pasti milik Bunda nya.

“Bunda ke warung dulu ya, beli teh.”

Tiba-tiba di dalam rumah Airish terdengar sebuah suara, Kevin langsung menoleh ke arah rumahnya dengan cepat. Derap langkah kaki seseorang pun mulai mendekat ke arahnya, dan tidak butuh waktu lama, pintu gerbang hitam itu pun terbuka.

“Kevin?”

Orang itu adalah Bunda Kia, Kevin hanya bisa menyapa dengan menundukkan kepalanya sedikit dan juga mencium tangannya.

“Pagi, Tante.”

“Bunda aja.” Bunda Kita tersenyum. “Masuk dulu yuk.”

Senyuman Kevin langsung mengambang saat melihat seorang gadis dengan rambut yang terurai berdiri di depan pintu rumahnya—mendakan bahwa gadis itu terkejut akan kehadirannya. Kemudian gadis itu ingin melarikan diri dari pandangannya dengan masuk ke dalam rumahnya, namun, gadis itu menabrak dada bidang seseorang cowok, yang Kevin kenal adalah Luffy.

Airish tidak bisa bertemu Kevin sekarang, ia benar-benar masih merasa malu akibat semalam menelepon Kevin. Saat mata mereka bertemu, Kevin memberikan seulas senyum tipisnya, tapi Airish langsung menhindari kontak mata terhadap cowok itu.

“Bunda bawa makhluk ini?” celetuk Luffy.

“Luffy, bahasamu.”

“Maaf, Bunda.” Luffy menurut, tapi itu hanya berlaku selama tiga detik, karena setelah itu Luffy langsung melemparkan tatapan tajam ke arah Kevin.

“Kevin duduk dulu ya di dalam, Airish temenin ya. Bunda mau mau beli teh manis dulu di warung.” Ucap Bunda Kia.

Airish menahan pergerakan Bunda Kia dengan menarik lengannya. “Aku aja, Bun yang beli teh nya.”

HSS [2] - FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang