Part 6

1.1K 124 5
                                    

Happy reading 😊

Sebuah mobil, memasuki area parkir khusus guru di SMA jaya negara. Marvin keluar dari mobilnya, diikuti Natasha yang keluar dari pintu penumpang di sebelah pengemudi.

Hari ini Natasha pulang lebih awal dari sekolah. Namun karena Linda-Mommy Marvin, tidak bisa menjemput Natasha, alhasil Marvin lah yang langsung menjemput putrinya di sekolah.

Marvin juga tidak langsung memulangkan putrinya, karena tidak ada siapapun di mansion. Karena para pekerja hanya datang dari jam 7 hingga jam 9. Sedangkan Natasha pulang sekolah jam 10.

Para siswa yang kebetulan berada diluar kelas, karena tengah istirahat. Mulai dibuat heboh dengan kedatangan Marvin yang menggandeng Natasha.

Seorang siswi yang penasaran, langsung mendekati Marvin. Berawal dari basa-basi, ia lalu bertanya tentang Natasha.

Dengan gamblang, Marvin menjelaskan kalau Natasha adalah putrinya. Membuat siswi itu terkejut. Beberapa siswa yang juga mendengarkan obrolan mereka, mengalami hal yang sama.

Mereka mulai menghitung-hitung. Dimulai dari usia Marvin, dan menebak-nebak usia Natasha. Sehingga mereka bisa menyimpulkan kalau Marvin memiliki anak di usia yang masih muda. Membuat mereka semakin heboh setelah mengetahui fakta itu.

Marvin tahu, tidak lama lagi berita ini akan menyebar ke seluruh penjuru sekolah. Namun itu tidak jadi beban baginya, toh memang benar Natasha adalah putrinya.

Marvin lalu membawa Natasha yang sudah dikelilingi oleh para siswinya ke ruang guru.

Para siswi yang rata-rata, merupakan penggemar Marvin berusaha akrab dengan Natasha. Kalau anaknya udah suka duluan, kan jadi gampang menggaet bapaknya, pikir mereka.

Natasha duduk dengan tenang di sebelah Papahnya. Ia menatap sang Papah yang tengah memeriksa pekerjaan muridnya.

Beberapa kali Natasha bicara dengan guru yang tampak gemas padanya. Bahkan ditangannya ia telah memegang banyak makanan yang diberikan oleh beberapa guru.

Pintu ruang guru dibuka dari luar. Natasha reflek menoleh, karena ia duduk di dekat pintu. Ia terdiam saat melihat Akira yang baru saja masuk.

Akira berjalan menghampiri salah satu meja guru. Ia berbicara dengan guru itu sebentar, lalu memberikan tugasnya yang baru saja ia selesaikan.

Natasha meletakkan makanannya keatas meja. Ia mengeluarkan kalungnya dari dalam seragam, tangan mungilnya membuka liontin yang terpasang pada kalung itu, yang didalamnya ada sebuah foto. Ia memandangi foto itu, lalu melihat kearah Akira. Natasha melakukannya beberapa kali.

Saat sadar Akira sudah keluar dari ruang guru, dengan cepat Natasha segera turun dari kursinya lalu berlari keluar, menyusul Akira.

"Pak Marvin. Natasha lari keluar," ucap seorang guru, yang melihat kepergian Natasha.

Marvin menoleh cepat, setelah berterimakasih ia langsung berlari keluar untuk mengejar Natasha.

Kaki mungil Natasha semakin cepat melangkah, saat melihat punggung Akira yang semakin dekat. Saat sampai didekatnya, Natasha langsung memegang rok perempuan dengan surai hitam itu.

"Mama," panggilnya lirih.

Akira menoleh, ekspresi datarnya ia tunjukkan pada Natasha tanpa ragu. Akira melepaskan tangan Natasha dari roknya, lalu berjalan pergi, seolah tidak mempedulikan kehadiran Natasha.

Walaupun begitu, Natasha tidak menyerah. Ia kembali menghampiri Akira. Hal itu tidak lepas dari penglihatan beberapa siswa. Merasa di perhatikan, Akira balik menatap mereka. Membuat mereka langsung lari, hingga akhirnya lorong itu menjadi sepi.

Weird GirlDonde viven las historias. Descúbrelo ahora