Part 29 | Menjalani Hari Tanpamu lagi

6 0 0
                                    

Waktu terus bergerak hingga hari terus berganti. Satu hal yang kusadari tentang perjalanan hidupku adalah sebuah kesalahan lalu akan membuatku menghindari hal yang sama lagi agar tidak kembali tersakiti.

Satu hal yang dapat kupelajari, terkadang luka itu hadir karena ulah kita sendiri, karena perilaku kita sendiri dan pilihan kita sendiri. Hadirmu mengajarkan banyak hal untukku, hadirmu telah membuatku sadar akan hal yang tidak pasti kemungkinan besar akan berujung patah hati. Hadirmu juga telah mengubah aku untuk menjaga hati agar tidak begitu mudah untuk luluh jika tidak berdasarkan bukti. Hadirmu pun membuatku jauh lebih dewasa lagi.

Memiliki pasangan dalam hidup adalah impian setiap orang. Menikah pun begitu. Namun, aku sadar bahwa itu semua butuh banyak persiapan dengan keyakinan yang kuat. Bukan semudah membalikkan telapak tangan. Karena sejatinya menikah itu adalah ibadah seumur hidup tentunya dengan pasangan hidup yang benar-benar mengerti arti dari sebuah hubungan. Yang bisa saling mengerti dan menerima satu sama lain.

Aku pun belajar dari hadirmu, pernikahan pun bisa berakhir dengan sebuah perceraian apalagi hubungan yang tidak punya nama dengan mengatasnamakan komitmen untuk bersama. Apalah arti dari sebuah nama. Namun, semua memang membutuhkan nama agar ternilai dan memiliki makna yang kuat.

Sekali lagi, kamu memang sudah memberiku luka, membuatku sakit dan menjadikan aku orang yang tidak punya hak untuk bebas melintasi dunia yang kuinginkan. Nanti, kamu akan paham jika ada keinginan dalam hatimu untuk mengerti semuanya. Di lain sisi kamu telah memberiku banyak sekali pelajaran hidup yang bisa menemani hariku hingga aku bertemu dengan masa yang akan datang. Terima kasih untuk segalanya, ya.

Aku pun berharap bisa dipertemukan dengan orang yang serius ingin menjalin hubungan denganku. Tak menjanjikan apa pun padaku selain memberikan bukti nyata. Aku harap kamu pun mendapat orang yang tepat  di waktu yang tepat juga.

Kita hanyalah sebuah insan yang dipertemukan untuk saling belajar dari sebuah temu yang tak didasari dengan ikatan hanya akan berujung pada kesia-siaan.

Rasa yang Datang tanpa Sengaja (Senandika)✅Where stories live. Discover now