tujuhbelas

19.7K 3.2K 288
                                    

Haiii

Seperti biasa sebelum baca aku minta uang parkirnya dulu yaitu berupa vote dan komen.

Udah? Oke gasss

Happy reading.

Kini anggota inti Abelard plus dengan Anala tengah duduk lesehan di kamar Daffa sambil sesekali tertawa karena lelucon yang dilontarkan oleh Haidar dan Habibi.

"Nyokap Lo kemana Daff?" tanya Rahsya sambil mencomot ciki yang berada di pangkuan Reyhan.

"Semarang."

"Bokap Lo?" tanya Reyhan sambil menatap sinis Rahsya.

"Biasa." Reyhan mengangguk-anggukan kepalanya. "Terus si jamet— panggilan sayang untuk adik Daffa, mana?"

"Di rumah buyut," jawab Daffa sambil memainkan handphonenya.

"Bang Daffa punya adik?" tanya Anala yang diangguki oleh Daffa.

"Namanya siapa?"

"Bumantara," jawab Rahsya membuat Anala menoleh lalu mengerutkan dahinya.

"Namanya hampir sama kayak nama belakang Anala, terus kenapa namanya panjang banget?" tanya Anala membuat Haidar mendengus.

"Banyak protes Lo kek emak-emak nawar."

"Apa sih bang Hai orang Anala nggak tanya Abang." Anala berseru sebal.

"Panggil aja Anta," saran Rayhan yang sedari tadi tak membuka mulutnya.

"Oh okeeee." Anala mengacungkan jempolnya lalu berguling-guling di kasur Daffa.

Reyhan menatap sahabatnya dengan tatapan yang tak terbaca. "Anak Dixon ngajak balapan katanya," ucapnya membuat mereka menoleh.

"Kapan?"

"Malam nanti."

Anala menatap mereka bergantian. "Anala ikut ya?"

Mereka menggeleng tegas. "Nggak!"

"Ih kenapa? Anala kan juga mau lihat!"

"Anak kecil nggak boleh lihat kayak gitu," ujar Rayhan memberi pengertian.

"Ihhhh tapikan Anala mau lihat, Bang Ray pelit banget." Anala mencebikkan bibirnya, bocah itu kembali berguling-guling sambil memikirkan rencana apa yang bisa membuatnya ikut dalam balapan tersebut.

Bocah itu tersenyum lebar kala ide tercetus dalam otaknya, Habibi yang melihat itu memincingkan matanya.

"Gue tebak dia bakal ngelakuin sesuatu yang membagongkan."

"Bang Daffa yang ganteng dan baik hati, ayo dong Anala mau ikut nonton balapan, nanti kalau nggak mau ajak Anala, Anala bakal ajak Abang Eyon aja," ucapnya.

Sudah Habibi duga. "Udah gue duga, Lo pasti bakal bujuk-bujuk Daffa."

"Ihhhh emang kenapa sih?! Cuma nonton balap doang tahuuu!" seru Anala kesal dengan tangan yang bersedekap dada.

Rayhan menghela nafasnya. "Anala, di sana bahaya, nggak ada anak kecil yang main di sana."

"Ya terus kenapa?!"

"Nurut aja kenapa sih bocil?!" gemas Haidar.

"Nggak mau, pokoknya Anala mau ikut titik, kalau nggak mau nanti Anala bakal telpon Bang Eyon buat nganter Anala kesana."

Daffa menghembuskan nafasnya. "Oke fine."

Anala tersenyum penuh kemenangan lalu menatap Habibi, Haidar, dan Reyhan dengan tatapan mengejek.

WELFORDWhere stories live. Discover now