tigapuluhenam

11.3K 2K 137
                                    

hai besti

Disebuah ruangan yang dipenuhi oleh buku-buku, dua orang pemuda tengah duduk dengan buku yang berada tepat dimeja keduanya.

"Lo lagi suka sama orang?" tanya seorang pemuda dengan pakaian rapinya.

Pemuda dengan tampilan acak-acakan itu menoleh. "Kenapa?"

Pemuda berpakaian rapi itu menghela nafas. "Lo suka sama siapa?" tanyanya yang dijawab kedikan bahu oleh temannya.

"Lo suka sama Anala?" tanya pemuda berpakaian rapi tersebut.

"Lo tahu?" Pemuda berpakaian acak-acakan itu terkejut.

"Lo bener-bener suka Anala ya?" tanya pemuda berpakaian rapi.

"Iya."

Hening, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Hingga salah satu dari mereka kembali berucap.

"Gue minta sesuatu bisa?" Mereka saling tatap. "Gue mohon, jangan berbuat nekat, Anala masih kecil, dan Lo- intinya Lo jangan berbuat aneh-aneh sama Anala, g-gue nggak mau An—lo kenapa-kenapa." Pemuda berpakaian rapi itu beranjak meninggalkan temannya yang terdiam ditempatnya.

-o0o-

Disisi lain Anala telah berada di kantin, bocah itu duduk sendirian di bangku kantin sambil menikmati sepiring nasi goreng plus kerupuk dan es teh manis. Bocah itu menatap ke sekeliling yang tampak sepi.

"Kok belum ada yang keluar ya?" tanya Anala dengan polosnya. Bocah itu merasa sedikit jenuh, pasalnya tidak ada yang dapat ia ajak bicara.

Anala menyuapkan nasi goreng kemulutnya, matanya menatap tak berkedip pada seorang pemuda yang berjalan menghampirinya.

"Hai!" sapa pemuda itu membuat Anala tersentak lalu tersenyum.

"Hai juga Bang Haris." Haris tersenyum lalu duduk di depan Anala.

"Anala bolos?" tanya Haris yang dijawab gelengan oleh Anala.

"Enggak, Anala tadi ulangan dadakan, terus karena Anala udah selesai dan Anala lapar, makanya Anala pergi ke kantin," jawab Anala lalu menyuapkan nasi goreng itu.

Haris mengangguk. "Bentar ya, Bang Haris pesan dulu, Bang Haris temenin," ucapnya lalu beranjak untuk memesan makanan.

Anala mengangguk lalu meminum es tehnya.

"Bang Haris kok bisa temenan sama Bang Devan ya?" gumam Anala sambil menatap Haris yang berjalan kearahnya dengan senyumnya.

"Anala suka es teh ya?" tanya Haris saat pemuda itu sudah berada didekat Anala.

"Anala semuanya suka," jawab Anala membuat Haris terkekeh.

"Berarti suka Bang Haris juga dong?" tanya Haris bercanda membuat Anala menggeleng lalu mengangguk.

"Enggak suka, tapi suka," jawab Anala dengan polosnya membuat Haris tertawa.

"Ahahha, udah gih habisin makannya." Anala mengangguk lalu mulai menghabiskan nasi gorengnya.

"Ini Mas Haris pesanannya." Haris mengangguk lalu mulai meletakkan Bakso dan Es Jeruknya di meja.

Haris mengambil saos dan sambal lalu menuangkan pada mangkuknya.

WELFORDWhere stories live. Discover now