Luka dan rasa🥀

4.4K 503 22
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"BUGH~"

"BUGH~"

"BUGH~"

"PEMBAWA SIAL!"

"TIDAK TAU DIRI!"

"MENYUSAHKAN SAJA BISA NYA!"

"SEMUA YANG INGIN KERJA SAMA DENGAN PERUSAHAAN SAYA HILANG BEGITU SAJA KARENA KAMU, SIALAN!"

Malvin hanya tertawa dengan sinis, sudut bibirnya terluka lagi, dia di salahkan lagi, mendapatkan kekerasan lagi.

Bagi Malvin itu sudah Biasa dan sudah seperti kehidupannya, Malvin bisa melawan dan bisa juga balik menyiksa.

Tapi Malvin sudah terikat janji dengan Neneknya untuk tidak melawan setiap perbuatan yang orang tuanya lakukan.

Neneknya berkata Malvin harus Kuat dan tidak boleh membalas apapun yang orang tuanya lakukan, bila Malvin tidak berjanji dia pasti akan menghabisi papa nya itu tapi sayang Malvin bukan si pengikar janji.

"Sudah mas biarkan dia, kita harus mencari cara agar Mereka mau kerja sama lagi dengan Kita"

"Udah? Segitu aja siksaan papa? Gak mau lebih parah lagi? Biasanya sebelum Malvin masuk rumah sakit papa gak bakal berhenti pukul Malvin"

"BUGH~~"

Kepala Malvin di tendang membuat keningnya mengeluarkan darah segar, walaupun Malvin ketua Genk motor dia hanya seorang remaja Kelas 3 SMA.

Malvin terkekeh saat merasa darah mengalir dari dahinya, Tatapan Malvin bertemu dengan Pria yang ada di ujung tangga sana.

Pria itu hanya berbeda satu tahun dengan Malvin dan dia hanya menatap Malvin dengan mengejek dan tatapan seakan Iba membuat Malvin benci tatapan itu.

"Sudah selesai? Kalau sudah Malvin mau pergi"

Mereka tidak mempedulikan Malvin dan langsung pergi begitu saja, Malvin melihat Papanya pergi dengan merangkul pundak Pria yang ada di tangga itu.

Dia Alvian Dharmawan Jongcheveevat, Kakak Malvin yang selalu mendapatkan apa yang dia mau kecuali teman.

Rasa sombong nya membuat semua temannya menjauh, Alvin adalah tipe anak yang selalu ingin apapun yang Malvin punya.

Alvin memiliki semuanya termasuk Kasih sayang dari kedua orang Tuanya, berbeda dengan Malvin yang tidak pernah mendapatkan itu dari dirinya kecil.

Malvin segera berdiri dan berjalan keluar rumah lagi, dia akan mencari tempat sunyi untuk dirinya menenangkan diri.    

******* 

Giandra baru saja pulang dari tempat dia bekerja, Dia sedang berjalan di pinggir jalan sekarang dan akan segera pulang ke rumahnya.

Mata Giandra tak sengaja menatap seseorang yang sedang duduk dengan menekuk lututnya, dia menatap ke arah jalan dengan tatapan kosong.

Mata Giandra melebar saat melihat dengan jelas siapa pria itu, Giandra selalu bertemu dengan Kakak kelasnya itu dengan keadaan wajah yang selalu terluka.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Where stories live. Discover now