Pra-Nikah🥀

3.5K 363 35
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Setelah berdebat sangat Lama Akhirnya Mama Deviana Menentukan Tanggal pernikahan.

"Ya sudah persiapkan dari sekarang, Nanti Siang Kita Ke Butik Temen Mama Awas Malvin mama gak mau Telat Lagi." Malvin mendengus kesal Mama Deviana selalu memperingati nya.

"Iya Mama, Astaga." Mama Deviana mendelik sebal. "Kamu jangan iya Tapi Malah Tidur!" Malvin menghela napasnya pelan.

Berdebat dengan sang Mama Bukan Jalan keluar, Jadi lebih Baik Malvin Diam Saja.

Giandra terkekeh dan menepuk kepala Malvin pelan, Seakan mengerti apa yang sedang Malvin rasakan. Malvin cemberut dan memeluk Giandra dari samping, Malvin Juga menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Giandra.

"Mama Semakin menyebalkan sayang." Malvin berucap dengan Pelan Dan Giandra Malah tertawa, "gak boleh kayak Gitu Malvin." Giandra memberi peringatan.

"Ya sudah, Mama pulang Ya Gia. Kalau ada apa-apa Kabarin mama, Oke cantik?" Giandra mengangguk dan Mama Deviana hanya tersenyum tipis dan mengelus rambut Giandra Pelan.

Malvin menghela Napasnya Lega, Akhirnya Sang Mama pergi Juga Malvin sudah Pegal dari tadi Duduk Hingga berdebat dengan sang Mama walaupun Malvin menggunakan Suara yang Sangat rendah.

"Sayang Masih Ada waktu, Kita Cari Makan dulu yuk?" Giandra menatap Malvin dengan berbinar. "Malvin, Malvin, Malvin Gia Mau Pecel Kita Beli Pecel Ya?"

Malvin mengangguk dan beranjak menggandeng Giandra, Dan mengambil kunci Motor dengan Pelan.

*

"Jangan yang itu ma jelek, Yang itu juga jelek Mama gimana sih."

"Kamu saja yang pilih Malvin Mama pusing!" Malvin terkekeh saat sang mama mulai kesal. "canda ma, Ayo buruan pilih yang bagus."

Mama Deviana ingin menelan Malvin hidup-hidup rasanya, Malvin sangat menyebalkan.

Mama Deviana memilih sepasang Jas berwarna putih, Malvin mencoba nya dan Giandra Terkekeh.

Malvin sangat Tampan dengan Jas Putih itu, Giandra suka melihatnya.

"Gia juga coba Yuk sayang." Mama Deviana memberikan Jas yang Lain ke arah Giandra.

Giandra mengangguk dan Mulai mencoba Jas nya, Mama Deviana tersenyum dengan menatap kedua anaknya.

Mama Deviana berada di antara Giandra dan Malvin dengan kedua tangan Mama Deviana Rangkul kan ke bahu masing-masing.

"Mama akan kehilangan Anak Mama sekarang." Malvin menoleh dan Terkekeh. "Giandra maksud Mama?"

Mama Deviana mendengus kesal. "Kamu lah masa Giandra!" Malvin semakin terkekeh dan berbalik menatap mama nya.

Malvin meletakan kedua Tangannya di bahu sang mama dan tersenyum, Malvin memegang Tangan Mama Deviana.

"Cup~"

"Mau bagaimanapun Malvin, Malvin Masih Tetap anak Mama Kok." Mama Deviana menatap Malvin dengan wajah sendu nya.

Malvin merentangkan tangan dan memeluk sang Mama dengan erat, Padahal pernikahan mereka masih Beberapa Minggu lagi, Tapi sang Mama sudah bersedih.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Where stories live. Discover now