Malaikat penolong 🥀

3.4K 382 59
                                    

Happy reading

.
.
.
.
.
.
.
.

Malvin sudah siap menggantikan Giandra asalkan sang papa melepaskan Giandra dari dalam Balok kaca itu.

"Gia, Malvin sayang sama Gia bertahan ya cantik!"

Malvin bergumam dengan memandang Giandra yang sudah tidak membuka matanya di dalam Balok kaca itu.

"MALVIN BILA KAMU TIDAK MEMBANTAH SAYA TIDAK AKAN MELAKUKAN INI PADA GIANDRA KESAYANGAN MU ITU!"

"DIA AKAN BANGUN DAN MUNGKIN BUTUH PENYEMBUHAN KARENA DIA MELIHAT KEMATIAN BUNDA NYA DI DEPAN MATANYA SENDIRI DAN DIA TIDAK BISA MELAKUKAN APAPUN"

Malvin di seret ke tengah Jalan Dengan tangan di ikat menggunakan borgol yang dari awal sudah terpasang di Tangannya.

Sebuah truk besar berada di depannya itu, kata orang Cinta butuh pengorbanan bukan dan Malvin akan berkorban demi Bunga mataharinya tetap hidup walaupun dunia sekejam ini.

"JALAN DAN LINDAS DIA!"

Perintah mutlak dari Tuan Carlos membuat Truk itu maju dengan perlahan, Tuan Carlos tersenyum miris.

Itu lah akibatnya bila tidak menuruti perintah nya, Lebih baik Dia membunuh anaknya sendiri dari pada anaknya hidup tanpa perintah dari dirinya.

Beberapa meter lagi mobil akan melindas Malvin,

"DOR~"

Sebuah pistol bersuara di atas langit.

"DOR~"

Tembakan kedua mengarah pada ban mobil truk yang akan melindas Malvin dan Al hasil mobil itu oleng dan berguling kesamping.

Malvin membuka matanya, Lutut Malvin lemas dan menghantam jalanan dengan keras.

Malvin menunduk, siapapun yang sudah menyelamatkan diri ya Malvin akan berterima banyak dan berhutang Budi.

"CARLOS BAJINGAN! SUDAH SAYA BILANG BERHENTI MENYIKSA ANAK SAYA"

Malvin mendonggak saat melihat sang mama datang bersama puluhan Bodyguard dan tak lupa Dokter yang membantu Mama Malvin itu.

"PENJAGA! BAGAIMANA MEREKA BISA MASUK!"

"TIDAK ADA, SEMUA PENJAGA MU MATI DI TANGAN KU!"

Mama Deviana menghampiri Tuan Carlos dengan langkah lebar.

"PLAKK!"

Sebuah tamparan tuan Carlos dapatkan, membuat tangan nya mengepal dengan emosi yang memuncak.

"KAU!"

Dokter mencekal tangan tuan Carlos yang akan menampar mama Deviana.

"jangan menyentuh wanita ku dengan tangan kotor mu itu!" Tuan Carlos terhuyung kebelakang karena dorongan dari dokter tampan itu.

"AKU MELAHIRKAN IAN DENGAN SUSAH PAYAH DAN SEENAK KAMU MENYAKITI IAN, DI MANA OTAK MU CARLOS!"

"Malvin bangun! Saya yang akan menarik janji Nenek mu, Hajar papa mu sekarang"

Tangan Malvin terkepal, Mata Malvin memerah seperti mendapatkan ijin dari pawangnya Malvin pun seperti itu.

Malvin membuka borgol dengan kekuatannya hingga borgol itu terlepas.

Dengan langkah lebar Malvin menghampiri papa yang yang mulai memundurkan tubuhnya lagi.

"BUGH~"

Tuan Carlos tersungkur karena Malvin Menendang nya, Malvin terus memukul wajah papa nya tanpa ampun.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang