menepati janji 🥀

4.4K 463 42
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

"Uhuk... Uhuk!"

"Jangan di paksakan Malvin, kamu terluka sangat parah!"

"Saya ada janji dengan Seseorang Paman dan saya tidak mau mengingkari janji itu"

"Kamu masih bertahan dengan papa mu Malvin? Paman sudah pernah bilang kan, paman siap membantu mu bila kamu melaporkan tindakan keluarga mu"

"Tidak paman! Saya tidak akan melakukan itu dan nenek juga berjanji akan menjemput Malvin sebentar lagi"

Sang paman menatap Malvin dengan kagum, anak usia 18 tahun sudah mendapatkan kekerasan di semua bagian tubuhnya.

Sekarang malam Minggu dan waktu masih menunjukan pukul 6:30 dan setengah jam lagi akan masuk pukul 7 malam.

Malvin ada janji dengan Giandra akan malam mingguan bersama, tadi Malvin di pukul oleh papa nya lagi kali ini menggunakan botol kaca alkohol membuat pelipis dan punggung Malvin robek, Malvin menghampiri pamannya dengan segera untuk membantu dirinya menutupi luka.

Selama ini yang baik kepada nya hanya sang paman selebihnya Malvin tidak punya.

Pamannya adalah dokter hebat di kota nya ini, Pamannya ini adalah adik dari mendiang mama Malvin dan pamannya ini belum menikah, hanya sang paman yang setia membantu Malvin.

"Luka mu belum kering jangan sampai terkena pukulan, jangan berantem dengan musuhmu dulu Malvin"

"Iya paman, makasih banyak"

"Hati-hati di jalan semoga sukses"

Malvin mengangguk dan mengambil jaket kulitnya dengan segera, dia akan kerumah si Gemes malam ini.

"Tunggu Malvin ya gemes, Malvin kesana sekarang!"

Malvin menaiki motor sport nya dengan di depan terdapat helm putih yang Malvin bawa untuk Giandra nanti. 

*****

Suara motor Malvin mati di depan pekarangan rumah sederhana milik Giandra.

Terlihat Giandra melambaikan tangannya di depan teras ke arah Malvin membuat Malvin tersenyum.

Malvin melepaskan helmnya dan menghampiri Giandra yang terlihat senang ketika Malvin menjemputnya.

"Yey malam mingguan sama Malvin!"

"Hai gemes, Malam!"

Malvin mengacak rambut Giandra membuat Giandra tersenyum lebar.

"Hai Malvin hihi, malam juga!"

"Siap untuk jalan-jalan tuan putri gemes?"

"Hihi, let's go!"

"BUNDA! GIA MAU BERANGKAT SAMA MALVIN YAA"

Giandra berteriak membuat seorang wanita paruh baya datang menghampiri mereka.

"Hati-hati ya nak Malvin jangan pulang terlalu malam!"

"Baik bunda, ijin membawa Giandra saya akan menjamin Giandra aman bersama saya"

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang