Berantem🥀

4.1K 451 56
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Giandra mengangguk dengan malas saat Teman-teman nya bilang Giandra harus terus bersama mereka.

Bukan, bukan karena Giandra Tidak suka dengan mereka Giandra hanya malas saja.

Hari ini mood Giandra sedang jelek karena Ulahnya tadi pagi, Giandra sedang perang dingin dengan Malvin jadi Giandra malas melakukan apapun.

"Gia kenapa sih? Kok murung terus Gun bingung jadinya?!"

Giandra menoleh dan menghela napasnya lagi, Giandra malas berbicara tapi dia harus cerita.

"Kalian tau Toni?"

"Tau! Toni temen sekelas kita kan? Yang kemarin minta nomer Gia?"

Giandra mengangguk dengan lemah, Giandra menghela napasnya lagi.

"Kemarin kan Toni ajak Gia jalan Nah Gia iyain Karena Gia pengen main sama temen baru, Gia lupa kalau Gia gak cerita sama Malvin Terus Malvin baca Chatan Gia jadi Malvin marah sama Gia karena Gia setuju di ajak jalan sama Toni padahal Gia pikir Toni cuma ajak jalan biasa tapi Malvin cemburu!"

"Gia jalannya udah sama Toni?!"

"Belum, Niatnya kan sekarang tapi tadi pagi Malvin pergi ke kampus sendirian Gia di anter supir Mama tadi juga, Malvin marah sama Gia! Gimana caranya supaya Malvin gak marah lagi?!"

"Kak Malvin kalau marah bentak Gia gak?" Giandra menggeleng kan kepalanya karena memang Malvin bila marah hanya diam tidak akan berbicara sepatah kata pun.

"Malvin kalau marah itu diem, Gak pernah ngomong bahkan di ajak ngomong pun Malvin diem!"

"Aduh bingung, dulu Gia pernah buat Malvin marah gak?"

"Pernah, tapi ini yang paling fatal karena Gia setuju ajakan Toni tapi Gak ijin Malvin!"

"Berat Gia, Kitt gak bisa ngasih solusi apapun"

"Gun juga bingung soalnya disini Gia yang salah jadi Gia yang harus berusaha untuk minta maaf sama kak Malvin!"

"Itu yang Gia bingung, Masa Gia harus nangis minta maaf nya!"

"Kalau cara itu ampuh kenapa gak? Di coba aja Gia!"

Giandra hanya cemberut, Giandra tidak yakin Malvin akan memanfaatkan nya semudah itu tadi saja kata-kata Malvin cukup membuat Giandra tertampar padahal Malvin berucap dengan Nada yang Tidak membentak ataupun Tinggi.

"Gia gak yakin tapi nanti Gia coba deh!"

"Ya udah sekarang Gia makan aja, Gapapa nanti kalau Gia makan pasti ide nya keluar!"

Giandra mengangguk dan beranjak, Giandra akan membeli makanan Untuk sekarang agar Giandra sedikit memiliki tenaga untuk menjalani Mood hari ini.

"Mang Gia mau Batagor nya satu tapi jangan pake Saos yaa!"

Penjual itu mengangguk dan Giandra hanya tersenyum, Giandra menatap sekeliling tapi tidak menemukan Malvin dan teman-teman nya, sepertinya Malvin belum keluar dari Kelasnya.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Where stories live. Discover now