Bayi mermaid🥀

3.2K 363 29
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.

Usia kandungan Giandra sudah menginjak bulan ke 7 dan hari ini Giandra menemani mama Deviana berbelanja ke Mall.

Katanya mama Deviana ingin membuat acara 7 bulanan untuk Giandra jadi membeli bahan masakan di Mall, padahal mama Deviana bilang Giandra tidak perlu ikut tapi anaknya itu malah ingin ikut.

Giandra terkekeh dengan ponsel nya, Giandra sedang mengabari suami nya Malvin.

Malvin uring-uringan katanya karena tadi pagi tidak mengecup Giandra dan perut Giandra, Malvin buru-buru ke kantor karena akan ada meeting.

"Mama, setelah dari Mall anterin Gia ke kantor mas suami ya," ujar Giandra membuat mama Deviana menoleh.

"Kenapa?" tanya sang mama membuat Giandra terkekeh, "Mas suami gak fokus kerja katanya karena belum cium Dede bayi mama."

Mama Deviana menggelengkan kepalanya ada-ada saja Malvin itu, mama Deviana memaklumi karena pasangan muda pasti sangat lengket.

Bahkan tidak pernah kenal tempat bila bermesraan, mama Deviana juga sering di buat emosi oleh kelakuan Malvin.

Malvin selalu menganggu Giandra dimana pun Giandra berada, katanya tidak mau jauh-jauh dari Dede bayi padahal Malvin tidak bisa tidak melihat Giandra.

Sekarang anaknya menjadi bahan agar mama Deviana tidak memarahinya karena terus menganggu Giandra.

"Nanti sekalian bilang suruh pulang cepet," ujar mama deviana, Giandra mengangguk dengan semangat.

"Gia gak mau beli apa-apa?" tanya mama Deviana saat melihat Giandra hanya mengikutinya tidak meminta apapun.

Giandra menggelengkan kepalanya padahal daritadi mata Giandra terus melirik ke arah toko boneka, Giandra ingin mencari apakah ada boneka mermaid.

Efek samping dari ratu mermaid Giandra pakai untuk Malvin saja tidak kepada mama Deviana.

Karena Giandra masih sadar diri untuk tidak menyusahkan sang mama, tapi untuk Malvin itu pengecualian.

Mama Deviana memerintahkan bodyguardnya untuk membawa semua bahan belanja nya.

"Sayang ayo ikut mama, mama mau beliin Gia hadiah.." Mama Deviana menggandeng tangan Giandra lembut, membawa Giandra ke arah salah satu toko.

Giandra tersenyum saat sang mama mengajaknya ke arah toko boneka yang daritadi Giandra mau kunjungi.

Mama Deviana dan Giandra langsung di sambut dengan ramah, "Apakah toko ini memiliki boneka mermaid?" tanya sang mama tanpa malu mencari boneka yang Giandra inginkan.

"Bila boneka tidak ada nyonya tapi kita memiliki Barbie mermaid.. bila nyonya ingin boleh ikuti kami." mama Deviana melirik Giandra dan Giandra mengangguk dengan semangat.

Mereka pergi ke arah Rak boneka Barbie, mata Giandra berbinar membuat mama Deviana tersenyum.

Giandra terlihat sangat senang saat mengambil beberapa boneka Barbie mermaid, Giandra bahkan memilihnya beberapa.

"Hmm, apakah ada yang versi laki-laki nya?"

"Pangeran mermaid?" Giandra mengangguk dan wanita itu mengangguk mengambil beberapa jenis yang Giandra mau.

HoMe For Me (END) [Pdf Versi] ✓Where stories live. Discover now