02 || upacara bendera

307 168 126
                                    

Senakal-nakalnya cowo Dia bakal tetes in air mataKalo mata nya kecolok lidi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senakal-nakalnya cowo
Dia bakal tetes in air mata
Kalo mata nya kecolok lidi

~revan leonard

◐◐◐

Setelah selesai sarapan. Fania dan Hani segera berjalan menuju lapangan, karena upacara akan segara di mulai, Namun tiba-tiba dari arah berlawanan Fania ditabrak oleh seorang laki-laki dengan perawakan tinggi, sampai-sampai badan Fania terpental hingga terjatuh.

Brakk..

"Aww shh.. pinggang gue akhh" rintihan kesakitan Fania saat memegang bokong nya yang terpental kearah lantai, sungguh linu.

"Woii kalo jalan tuh lihat-lihat dong!!" Tegur Fania sambil memegang bahu dan bokong nya yang sakit akibat di terjatuh tadi.

"Eh maaf, gue lagi buru-buru sorry ya" Kata Laki-laki itu lalu pergi meninggalkan Fania dan Hani.

"Gila nabrak orang bukan nya tolongin dulu, main minggat-minggat aja, lo gapapa kan Fan?" tanya Hani lalu membantu Fania berdiri, dan mereka berdua berjalan menuju lapangan.

Sekarang semua siswa-siswi SMA bakti negara sedang melakukan upacara bendara. "Ihh.. Panas banget ya Fan, untung aja kita udah sarapan kalo engga, mungkin kita bisa pingsan" Hani bisik-bisik pada Fania.

"Hah Apa, kita? lo kali gue mah gak bakalan pingsan" Kata Fania dengan muka datar dan sombong nya. Upacara telah bubar semua siswa-siswi masuk ke kelas nya masing-masing, termasuk Fania dan Hani .

°°°

Ruangan kelas 12 IPA 3 nampak Ramai dengan candaan dan keributan. Albian kini sedang duduk di kursi dan sedang berghibah dengan teman-teman nya yaitu Revan, Ray,dan Elang. "Eh gue mau cerita" Kata Albian sambil memijit pelipisnya pelan.

"Cerita apa? Tumben Al" saut Revan dengan antusias.

"Iya nih, tumben pak bos cerita" seru Ray pada Revan.

Albian tersenyum tipis mendapat kan respon baik oleh semua anggota nya. "Yaudah cerita aja kali" ucap Elang dan Revan dengan kompak.

"Kompak bener kaya adek kakak" ledek Ray.

"Cuman kebetulan, Amit-amit gue adek kaka sama dia" Cerocos Revan sambil menatap sinis kepada Elang, begitu pun dengan Elang.

"Idih Siapa juga yang mau jadi adek lu, kalo punya Abang kaya lu gak enak pelit, mending kaya bang Albian" Celetuk Elang dengan muka julit.

ALBIAN :Fly and fall「pre order」Where stories live. Discover now